Proposal Bantuan Nelayan Diverifikasi. - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Rabu, 02 Juli 2014

    Proposal Bantuan Nelayan Diverifikasi.

    Bidik kalsel,
    Sebanyak 35 Kelompok Nelayan dan 86 Kelompok Pembudidaya se Tanah Bumbu diverivikasi oleh Tim Verivikasi Bantuan Proposal, di Gedung Pertemuan DKP Tanbu Desa Sejahtera, Kamis (26/06/14).

    Selain dihadiri oleh Kepala DKP Tanbu dan tamu undangan dari Kejaksaan, BP3K, HSNI serta Badan Inspektorat, acara verivikasi tersebut juga diikuti oleh puluhan anggota Kelompok Nelayan Tangkap dan Nelayan Budidaya se Tanah Bumbu.

    Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tanbu, Ir Bakhriansyah MM menyebut, ada 35 Kelompok Nelayan dan 86 Kelompok Pembudidaya yang hadir pada acara verivikasi tersebut.

    "Acara ini untuk memverivikasi penetapan dan finalisasi proposal bantuan sosial.Dengan adanya verivikasi ini, diharapkan bantuan yang disalurkan kepada para nelayan benar-benar tepat sasaran," sebut Bakhriansyah.
    "Harapan kami, semoga bantuan ini nantinya benar benar bisa dimanfa'atkan dan dikelola serta dipelihara oleh para nelayan, agar bisa lebih meningkatkan taraf hidup mereka," tambahnya.

    Mewakili Kajaksaan, Kasi Intel Harwanto mengatakan, sangat menyambut baik adanya acara verivikasi yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Tanbu.
    "Kami dari pihak Kejaksaan, sangat mendukung adanya gelar verivikasi ini, diharap para nelayan bersedia memberikan data data yang benar agar tidak menyulitkan semua pihak" ujar Harwanto.

    Setelah selesai acara pembukaan, sebanyak 15 orang Tim Penilai Verivikasi Proposal Bantuan yang diketuai oleh Koordinator Penyuluh Perikanan Tanbu, Eko Priyo Raharjo bersama para anggotanya, mulai memberikan pertanyaan kepada satu persatu para nelayan pemohon bantuan untuk menilai kelompok mana saja yang benar benar pantas mendapatkan bantuan sosial tersebut. (MIZ)





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda