Dihadiri ratusan warga Desa Gunung Antasari, Tungkaran Pangeran dan Desa Bersujud, pertemuan pembahasan kesepakatan pembebasan harga tanah untuk perluasan Bandara Bersujud belum menemui titik terang, Selasa (02/09/14).
Sebanyak 64 Kepala Keluarga yang diundang oleh Pemkab Tanbu untuk membahas kesepakatan harga pembebasan lahan, masih menolak dan minta dipertimbangkan kembali.
Adapun harga pembebasan yang ditawarkan oleh Pemkab Tanbu sebesar Rp 300 ribu permeter untuk harga tanahnya, bangunan semi permanen sebesar Rp 1,5 juta permeter dan bangunan permanen seharga Rp 2,5 juta permeternya.
Meski sudah terjadi pertemuan yang ketiga kalinya, pertemuan tersebut belum mendapatkan kata sepakat dari para warga pemilik tanah.Warga tetap berkeras agar Pemkab Tanah Bumbu bisa menawarkan harga yang sesuai, atau paling tidak bisa mendekati dengan harga pasaran tanah disekitar pemukiman mereka.
"Tolong ditinjau ulang untuk harga itu pak, kalau bisa harganya ditetapkan Rp 3 juta permeternya," pinta salah satu warga, Husni Arifin.
Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming menyebut, harga tersebut belum final, tapi hanya merupakan sebuah harga penawaran, bila warga setuju maka itulah yang akan disepakati.
"Bukan Pemkab yang menaruh harga demikian, kami cuma menawarkan berdasarkan penilaian Tim Independent yang mengacu berdasarkan NJOP harga tanah," sebut Bupati.
Ditambahkan Bupati, apabila ada yang tidak sesuai nilai pembayaran dengan luas tanah atau bangunannya, silakan laporkan padanya.Bahkan dalam pertemuan diaula Kantor Camat Simpang Empat itu, Bupati menawarkan tanah miliknya secara gratis buat para warga yang kesulitan untuk mencari tanah pengganti.
"Jika ada warga yang kesulitan mencari tanah buat membangun rumah, silakan bapak ibu untuk membangun ditanah milik saya secara gratis.Untuk bangunannya pun, yang mana sudah ada kesepakatan pembebasannya, silakan ambil saja dan pergunakan kembali," tambahnya.
Dengan tidak adanya kesepakatan, pertemuan yang juga dihadiri oleh Unsur Muspida, Bupati, Kapolres, Dandim 1022 Tanbu, Ketua PN Batulicin, Camat Simpang Empat, Kadis PU, Bagian Pemerintahan dan Polsek Simpang Empat akhirnya dijadwalkan lagi pada pekan depan.
Usai acara pertemuan, Bupati Tanah Bumbu kepada media mengungkapkan, adanya perluasan Bandara bersujud itu dikarenakan, rencana masuknya pesawat berbobot besar yang akan melayani rute Batulicin- Surabaya dan Jakarta.
Untuk itu, Pemkab Tanah Bumbu melakukan pembebasan lahan untuk perluasan dan perpanjangan bandara.
Untuk luas, Pemkab Tanbu akan membebaskan kiri kanan bandara selebar 60 meter.Sedangkan panjangnya, dari yang sudah ada sekitar 2.000 meter akan ditambah lagi sepanjang 200 meter.
"Untuk meningkatkan menjadi Bandara Nasional, maka akan kita tambah panjangnya 200 meter, dan rencana kedepan untuk menjadi Internasional, maka akan ditambah lagi panjangnya 400 meter," pungkasnya.(MIZ)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.