Meskipun Dinas Kehutanan dan Perkebunan mengetahui adanya aktivitas penebangan liar dan pabrik pengolahan kayu masak (band shaw) didaerah Kecamatan Satui, namun sepertinya tak ada upaya penindakan pencegahan.
Sebanyak ratusan kubik kayu log bertumpuk dan berakit apung dibeberapa tempat di tepian anak Sungai Pambilahan Desa Bukit Baru Satui, dan 1 unit mesin pengolahan kayu masak (Bandshaw) ditengah hutan berbatasan dengan areal kebun sawit Jalan PT Sumpol Timber KM 16 ditemukan oleh awak media ini, Minggu (09/11/14).
Informasi asal kayu berasal dari pembukaan kebun PT Bumi Bersujud Batulicin, yang diduga milik Bupati Tanah Bumbu dan ijin pemanfa'atan limbahnya belum resmi diberlakukan.
Masih menurut informasi yang dihimpun dilapangan, kayu gelondongan tersebut melayani 3 unit Bandshaw di Jalan PT Sumpol Timber dan 9 unit band shaw yang berada ditepian Sungai Batulaki Jombang Satui.
Hal tersebut juga diungkap oleh salah seorang pelaku penebangan yang menjual hasil tebangan kayunya ke salah satu band shaw ditepian Sungai Batulaki Jombang Satui.
"Kami kerja menebang pohon dan mengambil kayu dilokasi yang katanya punya Bupati," ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tanah Bumbu, Ir Hanif Foisol Nurrofik saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu menyebut, ada 9 unit band shaw yang beroperasi didaerah Jombang Satui, dan 3 unit band shaw di daerah Sungai Danau.
"Katanya sih ada sekitar 9 unit disana, kurang lebihnya saya tidak tahu. Sedangkan di Sungai Danau ada 3 unit, tapi itu memiliki ijin pengolahan kayu, dan untuk yang di Jombang sepertinya ilegal," sebutnya.
Sayangnya, meskipun dinas terkait telah melakukan dan mengagendakan operasi rutin penjagaan batas hutan, namun praktek penebangan liar tetap marak.
Selain itu lagi, pada penertiban beberapa waktu lalu, Dishutbun Tanbu cuma menemukan 2 beberapa batang kayu gelondongan, dan itu pun tak ada tersangkanya, padahal sudah jelas mengetahui adanya aktivitas dilakukan oleh belasan band shaw di Kecamatan Satui.(M12)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.