Bidik Kalsel -
Luasnya lahan tidur yang belum tergarap, adalah prospek yang bagus untuk dikelola dibidang perkebunan, khususnya kebun kelapa sawit .
Salah satu kecamatan yang mayoritas penduduknya mempunyai lahan kebun sawit adalah Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, khususnya Desa Telagasari yang masyarakatnya 75 persen petani kebun sawit.
Dalam perkembangan prekonomian yang semakin maju dan melonjaknya harga-harga bahan pokok, warga Desa Telagasari tidak mengalami kebingungan, karena hampir semua warga desanya mempunyai pendapatan yang mencukupi dengan adanya hasil kebun sawit mereka.
Seorang petani kebun sawit, Abdullah adalah seorang petani sukses, karena selama menjadi transmigrasi di Desa Telagasari, dirinya mempunyai kebun sawit sekitar 15 hektar dan penghasilannya sekitar Rp.12 juta perbulan.
"Alhamdulillah, selama 28 Tahun saya menetap disini, saya sudah mempunyai kebun sawit seluas 15 hektar dengan penghasilan Rp 15 juta sebulan," ujar Abdullah.
Melihat keberhasilan Abdullah tersebut, banyak masyarakat Desa Telagasari yang mengikuti jejaknya.Tak percuma dan sia sia, untuk sekarang hampir 80 persen sudah memiliki kebun sawit sendiri.
"Sekarang, para warga sudah bisa dikatakan cukup sejahteran karena masing masing punya kebun sawit sendiri," ungkap Kades Telagasari, Sugampang.
Ditambahkan Sugampang, dirinya pun saat ini sudah memulai berkebun sawit, karena kebun sudah mulai menghasilkan pada saat berumur 6 tahun. Apalagi saat ini Pemerintahan Kabupaten Kotabaru selalu membantu masyarakat dengan memberikan bibit sawit.
Sedangkan proses pemberian bantuan dengan syarat pengajuan proposal yang isinya memohon bantuan bibit sawit dan ditandatangani oleh Kepala Desa serta lampiran photocopy KTP kelompok tani.
"Waktu 6 tahun takkan terasa, tahu tahu kebun sudah berbuah dan bisa dipanen, hingga bisa menambah penghasilan. Apalagi saat ini Pemda Kotabaru sering membagikan bantuan bibit sawit, jadi warga petani mendapat keringanan pula," pungkasnya.(Ardy/M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.