Tanah Bumbu -
Belum adanya titik terang pengungkapan kebakaran Toko Obat pada Senin (20/04) dinihari milik Setyowawan (30 th) yang diduga sabotase atau sengaja dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab, memicu para warga beramai ramai mendatangi kantor Polsek karang Bintang, Kamis (23/04)
Pemilik toko obat, Setyowawan (30)alias Yoyo warga Desa Manunggal RT 16 pemilik Toko Obat Jingga menduga, kebakaran tempat usahanya adalah disengaja dan dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab.
"Ada seseorang yang kami curigai melakukan pembakaran. Orang ini juga sangat meresahkan warga, karena sering membuat ulah," ucapnya mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
Diungkapnya, pelaku pembakaran diduga adalah orang yang sama yang melakukan pembakaran Komplek Pasar Manunggal, namun sayangnya tak terungkap meskipun ada saksi yang mengetahuinya.
Apa yang diungkap oleh Yoyo tersebut, dibenarkan oleh belasan warga yang merasa resah atas tindak tanduk terduga pelaku pembakaran yang sering berbuat onar.
"Jika tidak ada tindaklanjut penanganannya, kami berencana akan meminta pihak desa untuk tidak mengijinkan si pelaku bertempat tinggal didesa ini," ujarnya.
Dengan belum adanya keterangan dari pihak aparat keamanan tersebut, Yoyo bersama belasan warga lain beramai ramai mendatangi Kantor Polsek Karang Bintang untuk meminta kejelasan, sudah sejauh mana penanganan yang dilakukan oleh jajaran pihak kepolisian.
Sementara Kapolsek Karang Bintang, Ipda Mariyana saat dikonfirmasi usai ditemui warga mengatakan, apa yang dikeluhkan para warga akan ditindaklanjuti selama bukti bukti kuat dan keterangan yang diberikan para saksi bisa menguatkan kecurigaan tersebut.
"Informasi yang didapat dari keterangan para saksi akan kami tidaklanjuti. Untuk itu, bagi warga yang mengetahui agar bekerjasama dan mau memberikan keterangannya," sebut Kapolsek.
Dihadapan para kru media Ipda Mariyana menyebut, warga boleh saja mencurigai seseorang asal jangan main tuduh, karena perlu pendalaman untuk membuktikan kebenarannya.
"Setelah semua saksi kita mintai keterangannya, kami akan gelar perkara dengan melibatkan Kepala Desa. Jadi warga harap bersabar menunggu prosesnya. Yang pasti hal ini kami tangani dan tindaklanjuti, semoga dalam waktu dekat sudah bisa terungkap," pungkasnya.(M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.