PDAM Kotabaru Tertibkan Sambungan Ilegal - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Minggu, 05 April 2015

    PDAM Kotabaru Tertibkan Sambungan Ilegal



    Kotabaru -
    Akibat banyaknya sambungan dan penyambungan pipa air secara ilegal, membuat pihak PDAM selaku penyalur air bersih sering merugi. Untuk itu, Direktur PDAM Kotabaru, Noor Ipansyah,SH.MH melakukan penertiban sambungan dan bakal menindak pelanggan nakal tersebut.

    Sebelum mengambil tindakan, pihak PDAM sebelumnya telah menghimbau kepada masyarakat untuk menghentikan sambungan dan pengambilan air bersih dari PDAM secara ilegal serta berkoordinasi dengan pihak jajaran Polres Kotabaru.

    "Kami telah melakukan sosialisasi dan himbauan, baik secara langsung maupun melalui media massa, juga berkoordinasi dengan Bagian Humas Polres Kotabaru jika masih ada pelanggaran untuk menindaknya. Namun initinya, kami menghimbau agar warga menghentikan pengambilan air bersih secara ilegal," ungkap Nooripansyah.

    Dibeberkan Nooripansyah, setelah beberapa minggu melakukan sosialisasi pemantauan secara berkala dan terus-menerus, dilapangan banyak ditemukan sambungan ilegal, hal itulah yang menjadi dasar pihak PDAM untuk melakukan penertiban secara menyeluruh.

    "Dilapangan banyak kami temukan sambungan ilegal dan manifulasi meter, juga yang menyalur tanpa melewati meter resmi PDAM," sebut Nooripansyah, Sabtu (04/04).

    Selain itu, lanjutnya, banyaknya meter yang rusak dan meter yang tanpa rekening resmi, yaitu pelanggan yang tak pernah membayarkan penggunaan air bersihnya pihak PDAM adalah pemicu sering meruginya Perusahaan Daerah tersebut.

    "Terhadap pelanggan ilegal seperti ini, bila tak juga menta'ati aturan dan himbauan kami, selain akan diputus juga akan dikenakan sanksi denda," pungkas Nooripansyah yang optimis bisa mengurangi angka kerugian dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan milik Daerah Kotabaru tersebut.(Hasan)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda