Pemdes Batulicin Irigasi Canangkan Program“One Day No Rice” - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Rabu, 26 Agustus 2015

    Pemdes Batulicin Irigasi Canangkan Program“One Day No Rice”



    Tanah Bumbu –
    Jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Batulicin Irigasi, Kecamatan Karang Bintang  Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mencanangkan program "One Day No Rice" (satu hari tanpa nasi) kepada masyarakat, menyusul terpilihnya desa tersebut sebagai salah satu desa terbaik yang menjadi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Pencanangan program "One Day No Rice", dihadiri oleh Ketua PKK Tanbu, Hj Erwinda Mardani serta sejumlah tamu undangan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan (Sumsel) yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Bumbu terkait KRPL di Desa Batulicin Irigasi.

    "Dicanangkanya program ini, karena hampir 80 persen masyarakat Desa Batulicin Irigasi telah sukses memanfaatkan pekarangan rumahnya sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari. Kondisi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat lokal," kata Hj Erwinda Mardani dalam acara pencanangan program "One Day No Rice" di Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang, belum lama tadi.

    Program "One Day No Rice" jelas Erwinda, akan menjadi bukti di masyarakat bahwa mereka akan tetap mampu meningkatkan gizi keluarga tanpa harus bergantung terhadap komoditi beras sebagai sumber makanan pokok.

    Kebutuhan beras dapat diganti dengan sumber karbohidrat yang lain seperti dari jenis ubi, ketela pohon, dan umbi-umbian lain dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang ada di sekitarnya.  

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Daerah, Akhmad Fauzi melalui Kasi Konsumsi Keamanan dan Gizi Pangan, Erna Kalsum, juga mengatakan program "One Day No Rice" merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah agar masyarakat lebih terbiasa mengkonsumsi panganan lokal sebagai pengganti beras.

    Sehingga ketergantungan masyarakat dalam mengkonsumsi beras atau nasi tiga kali sehari dapat diminimalisir dengan cara mengganti makanan yang mengandung karbohidrat dari jenis tanaman lain.

    "Makan nasi tiga kali sehari sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada umumnya. Melalui program "One Day No Rice" setidaknya kita berupaya memberi pemahaman penting kepada masyarakat luas tentang manfaat sumber karbohidrat lain yang bisa menggantikan beras," kata  Erna Kalsum.

    Tak ubahnya memakan nasi, jelas Erna, untuk menambah selera makan saat mengkonsumsi karbohidrat lain (selain beras), tidak ada salahnya jika kita tambahkan sayur, ikan, dan lauk-pauk sebagai pelengkap gizinya. Kebutuhan makanan ini bisa mudah kita dapatkan dengan cara memanfaatkan lahan pekaranagan yang ada.

    "Upaya ini sekaligus untuk lebih menghidupkan sistem perekonomian khususnya bagi masyarakat yang tinggal di perdesaan," ujarnya.(MN/hum)







    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda