Konsultan PT MPIRE Bantah Proyek Tak Sesuai RAB - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Rabu, 16 September 2015

    Konsultan PT MPIRE Bantah Proyek Tak Sesuai RAB



    ‪Kotabaru‬ -
    Terkait pemberitaan adanya protes warga terhadap pekerjaan peningkatan jalan yang dikerjakan oleh PT Karya Jaya Utama Mandiri, pihak Konsultan Pengawas dari PT Mega Plant Indo Raya Esa membantah dan menyatakan pekerjaan tersebut sudah sesuai, Rabu (16/09/15).

    Pekerjaan 4 ruas jalan di Desa Dirgahayu yang dipertanyakan warga karena tidak ada tulang besi , tidak ada galian pondasi dan tidak ada plester pelapis, dijelaskan Reza, Bagian Administrasi PT. Mega Plant Indo Raya Esa mengatakan, secara teknis pelaksanaan sudah sesuai spec, pekerjaan 2 ruas jalan di barak, 1 ruas jalan disamping lapangan bola komplek di Desa Dirgahayu itu pondasi pengunci paving blocknya memang tidak ada galian pondasinya ,disambung, dipasang diatas pondasi yang sudah ada.‬

    "Itu sesuai spec, hanya ada sedikit galian. Untuk cor-coran, menggunakan cor biasa dengan pengunci pasir semen," jelasnya.‬

    Ditambahkannya, untuk 1 pekerjaan di Gang Rahayu pun memang tidak menggunakan tulang besi, hanya dipondasi pengunci paving blocknya.

    ‪Reza mengakui, untuk plester (semen pelapis) pondasi memang ada di spec, dan itu akan dilaksanakan nantinya.

    ‪Tidak hanya itu,  tambah Reza, 6 pekerjaan ruas jalan di Desa Rampa masih terus dilaksanakan sampai batas akhir pekerjaan nanti bulan Desember 2015 ini. "Sampai saat ini, progress pekerjaan sudah mencapai 40 persen," katanya‬.

    ‪Dellyansyah, Koordinator kepala kerja kontraktor pelaksana PT.Karya Jaya Utama Mandiri menambahkan, 6 pekerjaan di Desa Rampa yang sudah dilaksanakan terletak di RT ; 10, 13, 14 dan RT 15. "Ruas jalan Desa Rampa yang paling banyak dikerjakan ada di RT 14," ujarnya‬.

    ‪Ditambakan Dellyansyah, ruas jalan gang di Desa Rampa sudah sesuai spec, yaitu dengan lebar 2 meter. "Dengan lebar jalan 2 meter itu, apabila terkena rumah warga. Warga tidak mau merelakannya, maka tidak dilaksanakan pekerjaan. Ini salah satu potensi, pekerjaan tidak mencapai 100 persen," ungkapnya‬.

    ‪Diketahui dari keterangan yang didapat dari Zuhairil, Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru, keterangan dari konsultan pengawas dan dari data umum menjelaskan, 4 pekerjaan ruas jalan di Desa Dirgahayu, 6 Pekerjaan di Desa Rampa itu berasal dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Dirjen Cipta Karya Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman dan Penataan Bangunan Kalimantan Selatan.

    Sedangkan untuk pekerjaan peningkatan kualitas pemukiman kumuh Desa Dirgahayu dan Desa Rampa Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, menghabiskan anggaran sekira Rp. 10 Miliar.‬(Red)










    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda