Peduli Asap, Bos BKW Pantau Hot Spot - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Kamis, 15 Oktober 2015

    Peduli Asap, Bos BKW Pantau Hot Spot



    Kotabaru -
    Tokoh Muda Peduli Asap, Pimpinan PT BKW H. Tajerian Noor dengan mengendarai helikopter pribadinya berputar diatas kawasan Kabupaten Kotabaru untuk memantau titik api yang tersebar dibeberapa lahan kebun dan hutan, Kamis (15/10/15).

    Dalam pemantauan titik api tersebut, 3 orang kru media televisi diikutsertakan untuk mendokumentasikan dan melihat langsung kobaran api dilahan kebun dan hutan Kabupaten Kotabaru.

    Langsung dari helipad dikediamannya, helikopter mengudara menuju wilayah Kabupaten Kotabaru dan berputar diatas Kecamatan Pulau Laut Tengah (Desa Mekarpura, Salino, Sungup Kanan) untuk memantau hot spot yang nampak terlihat ada beberapa titik.‬

    Usai berputar memantau diwilayah Pulau Laut, pemantauan diteruskan kedaerah Kelumpang (Desa Geronggang dan Manggis) yang juga nampak terlihat beberapa titik api akibat kebakaran lahan kosong.

    "Nampaknya kita hanya bisa memantau dari sekitar Desa Geronggang sini saja. Kita tidak bisa ke Daerah Pamukan Utara," kata Sugiharto, Pilot Hellycopter ketika melihat kabut asap yang kemungkinan besar dapat menggangu penerbangan.‬

    Selanjutnya pantauan udara balik arah ke Kecamatan Pulau Laut Timur. Dari kejauhan, di Kecamatan Pulau Laut Timur masih nampak terjadi kebakaran. Secara kasat mata, terlihat puluhan titik api.‬

    Selain pemantauan diluar kota Kotabaru, Desa Stagen, tidak jauh dari Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru, meski skala kecil namun terdapat pula beberapa titik api disekitarnya.

    "Sampai hari ini, dari pantauan udara yang dilihat secara kasat mata, masih terjadi kebakaran Hutan dan Lahan di Kotabaru," ungkap H. Tajerian Noor kepada media.

    Menurutnya, hampir setiap tahun Pemerintah Daerah dengan melibatkan pihak perusahaan mengeluarkan dana untuk menyewa peralatan dalam upaya pemadaman hutan dan lahan di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan, kenapa Pemda setempat tidak menganggarkan dana untuk peralatan tersebut.

    "Kebakaran lahan dan kabut asap ini sangat perlu perhatian lebih dari Pemda setempat dan Pemerintah Pusat, karena dampaknya sangat luas dan bahkan hingga ke Negeri tetangga," pungkasnya.(Red)








    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda