Tanah Bumbu -
Akibat hujan yang terus menerus, diperkirakan hampir seluas 5.000 hektar lahan persawahan di Kecamatan Kusan Hulu terancam gagal panen.
Data yang dihimpun oleh M. Syarifuddin, anggota DPRD Tanbu dari Fraksi PDIP saat turun meninjau kelapangan tercatat ada ribuan hektar, dan data tersebut masih belum komplet karena masih ada lahan persawahan yang belum terdata.
"Data yang masuk dari laporan warga, ada sekitar 3.975 hektar. Ini masih akan bertambah, karena masih ada warga yang belum melaporkan kondisi lahan pertaniannya," sebut Syarifuddin, Sabtu (05/03/16).
Diperkirakan lanjut Syarifuddin, banjir akan terus meningkat, karena saat ini air dari hulu belum turun, sebab saat ini Desa Teluk Kepayang yang berada didaerah hulu, kedalaman air sudah mencapai dada orang dewasa.
Ditambahkan Syarifuddin, dirinya sangat menyayangkan pihak pemerintahan setempat ditanggap dan terlambat mengambil langkah antisipasi, karena selain menggenangi lahan persawahan dan pemukiman warga, genangan air juga turut merusak infrastruktur jalan akses desa.
"Ada beberapa jalan yang hampir putus karena dilalui air deras, dan air masih berpotensi untuk memutus akses jalan yang lain. Jadi sangat disayangkan dinas terkait dan pihak pemerintahan setempat yang belum turun kelokasi banjir. Setidaknya mereka melakukan pendataan, baik daerah tergenang maupun jenis bantuan yang diperlukan warga," pungkasnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.