PT. ITP Tarjun Latih Puluhan PKK Bertani - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Jumat, 01 April 2016

    PT. ITP Tarjun Latih Puluhan PKK Bertani

    Kotabaru -
    Sebagai upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal serta trampil, tentu perlu dilakukan berbagai langkah untuk mewujudkannya, utamanya kepada kaum perempuan yang di tuntut agar bisa mandiri.

    Beberapa waktu lalu sebanyak 20 orang anggota PKK Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir dilatih oleh salah satu perusahaan produsen semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Plant Tarjun berkaitan dengan masalah pertanian melalui program Corporate Social Responsbility (CSR), dan pelaksanaannya di pusatkan pada Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M).

    Salah satu peserta pelatihan, Sumarni dari RT 01/RW.01 Desa Langadai mengatakan, ia bersyukur dengan adanya pelatihan yang difasilitasi oleh Indocement, yang langsung dilatih oleh ahlinya sehingga mendapatkan ilmu serta langsung bisa berdialog.

    "Sebelumnya kami mendapatkan informasi cara bertanam dari keluarga yang bertani. Pelatihan ini sangat bermanfaat buat kami guna memanfaatkan lahan kosong yang kami miliki, walaupun dengan cara yang sederhana namun sangat bermanfaat," ucapnya senang.

    Menjadi harapannya, khususnya kepada pihak desa untuk dapat memudahkan serta mendukung untuk usaha pertanian bagi masyarakat. Menurutnya dari pelatihan tersebut dapat memahami dan dapat diterapkan di lahan warga.

    "Saya nilai tidaklah sulit usaha ini, tinggal kemauan dan usaha kita yang perlu menjadi perhatian, dan untuk kesejahteraan kami kira untuk kebutuhan kami sekeluarga terlebih kemudian dipasarkan dan lumayan untuk menambah penghasilan buat keluarga," tambahnya.

    Sementara, narasumber kegiatan Kepala P3M Indocement Plant Tarjun, I Wayan Kedep Sudhiarta mengatakan bahwa, ada beberapa materi yang disampaikan misalkan saja terkait dengan jenis tanah, pengelolaan tanah untuk budidaya pertanian yang baik, pemahaman kepada petani tentang cara menjaga kesuburan tanah, penanaman, jenis-jenis pupuk, hama dan penyakit tanaman, pemeliharaan serta pemasaran.

    Disambungnya lagi, untuk penyampaian materi dasar pertanian dirasa para peserta mudah memahaminya karena langsung praktek lapangan sehingga para peserta mudah menyimak dan antusias bahkan tertarik dengan pelatihan ini," ucapnya.

    Terlihat, katanya pula, keinginan peserta untuk mengembangkan usaha sangat baik apalagi di lingkungan sekitar warga sangat mendukung dan lahan yang ada cukup serta kebutuhan air cukup juga mereka mendapat dukungan pemerintahan desanya.

    "Kami berharap petani dapat menerapkan pengetahuan yang telah disampaikan agar cara bertani mereka tepat sehingga hasilnya sesuai dengan yang mereka harapkan. Tak hanya pada saat pelatihan namun kami juga akan melakukan pendampingan kepada para peserta dilahan-lahan mereka sehingga pemahaman antara pelatihan dan prakteknya berjalan baik," imbuhnya pula.

    Ditanggapi juga oleh Kepala Desa Langadai, Eddy Marhadi mengungkapkan, melihat kondisi tanah di wilayahnya sangat baik tentunya kedepan akan sangat bagus prosfeknya untuk usaha pengembangan usaha pertanian.

    "Kami terus berusaha agar warga desa lebih berminat pada pertanian termasuk jenis sayuran agar tidak terjadi kekurangan di desa ini, dan pada umumnya penghasilan masyarakat adalah petani dan buruh perkebunan sawit dan juga buruh bangunan, serta kerja musiman seperti upah merumput, tukang kayu dan lainnya," tambahnya.

    Dilain pihak, Manager Indocement Ir H Achmadi menyampaikan, pelatihan tersebut dilakukan guna menarik minat masyarakat untuk bertani, khususnya petani sayuran atau hortikultura agar tidak terjadi kekurangan sayuran dimasyarakat.

    "Kegiatan ini sudah yang ke 3 kami lakukan dengan target minat masyarakat untuk bertani meningkat, kedepan perusahaan akan terus membina warganya sehingga lahan-lahan kosong yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan para petani mampu meningkatkan hasil panen yang dicapainya guna peningkatan pendapatan masyarakat sekitar," tuturnya.

    Selain itu, pihaknya juga memenuhi permintaan petani baik informasi pengetahuan maupun program bantuan untuk mereka kembangkan dilahannya. Oleh karena itu, pelaksanaan pelatihan terlebih dahulu dirasa penting dan selanjutnya melakukan pembinaan. Karena faktor keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan yang pasti adalah kesungguhan warga untuk berkembang. Selain itu, perusahaan juga memberikan bantuan berupa bibit serta pendampingan langsung kepada masyarakat.

    "Pelatihan dasar pertanian ini merupakan realisasi dari Pilar Pendidikan dan Pilar Ekonomi, dua dari 5 pilar yang mendasari Program Bina Lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR), tentunya juga ini merupakan upaya untuk menciptakan unit-unit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bidang pertanian di desa binaan dan aplikasinya kepada 10 desa binaan sekitar operasional pabrik untuk dikembangkan," pungkasnya. (Hasan/M Yani)















    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda