Apabila tidak dilanjuti oleh Pemerintah setempat terhadap Perusahaan PT.BSS, maka masyarakat akan mengambil alih lahan mereka sesuai dengan ketentuan masyarakat.
Demikian dikatakan Ketua LSM Marginal Care, Bakhri, terkait sengketa lahan masyarakat dengan PT.BSS Pantai Timur Estate Minamas Plantation Desa Batu Tunau Kecamatan Pulau Laut Timur, Senin (16/05/16).
Diungkap Bakhri, sudah 2 kali hal tersebut dia sampaikan melalui surat ke Pemerintah Daerah, namun hingga kini belum juga ada tanggapan. Dan jika hal ini terus berlarut, maka tak mustahil nanti warga akan turun dan mengambil alih kembali lahan mereka.
"Kami sudah meminta kepada Wakil Bupati sebagai Tim 3 D, DPRD Propensi, dan Pansus untuk segara menyelesaikan permasalahan lahan masyarakat Desa Tanjung Pengharapan seluas 1.100 hektar yang dikuasai oleh PT.BSS Minamas Platation," terangnya.
Wakil Bupati Kotabaru, Ir. H. Burhanuddin mengakui adanya surat yang disampaikan oleh LSM Marginal Care tersebut ke Pemda Kotabaru, namun belum bisa ditindak-lanjuti karena banyaknya kegiatan pemerintahan.
"Masalah kasus sengketa lahan, hampir semuanya bermasalah, terutama yang Plasamanya. Kedepan pihak perusahaan akan kita undang keseluruhan sambil menjelaskan problem-problem. Kemaren saat ada kunjungan DPRD Propensi, hal tersebut juga mereka pertanyakan dan itu sebagai rujukan kita untuk penyelesaian seluruh sengketa lahan di Kabupaten Kotabaru," jelas Burhanuddin. (Hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.