Kami makan apa adanya. Saya hanya berharap pada anak yang bekerja sebagai kuli cuci, namun penghasilannya tak mencukupi kehidupan kami. Terima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah memberikan bantuan beras dan telor, juga dari Puskesmas Satui yang memeriksa dan mengobati secara gratis.
Demikian dikatakan Nenek Bulkis (56) dengan terbata-bata saat dikunjungi dikediamannya di Jalan Poros Propinsi RT 08 Desa Satui Barat oleh jajaran Polsek Satui dan Puskesmas Satui saat mengantarkan bantuan, Kamis (28/07/16).
Menurut Nenek Bulkis, sakitnya kurang lebih sudah 5 tahun tanpa mampu berobat dan hanya diam dirumah saja sehabis ditinggal suaminya meninggal dunia 10 tahun lalu. Sejak itu, kehidupannya jadi tambah susah, apalagi ada anaknya yang menderita kekurangan mental.
Babinmas Polsek Satui, Bribka Hasim yang sebelumnya mendapatkan info dari warga, bersama anggota lain langsung menuju lokasi dan memberikan bantuan sembako, serta memanggil pihak Puskesmas untuk memberikan bantuan medis pengobatan.
"Saya merasa prihatin setelah melihat langsung keadaan Nenek Bulkis, dan saya langsung meminta bantuan tenaga medis dari Puskesmas Satui. Keadaanya sangat memprihatinkan, tinggal digubuk kecil bersama anak anaknya, bahkan ada yang kekurangan mental," ungkapnya.
Sementara tenaga medis dari Puskesmas Satui, Robby mengatakan, pihak Puskesmas telah memberikan bantuan medis secara gratis. "Memang pasien tersebut mengalami kelumpuhan pasca strok kurang lebih 5 tahun lalu, dan selain strok beliau juga mengalami sakit maag atau sistem pencernaan dan tekanan darah tinggi," terang Robby. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.