Hingga Tahun 2017 nanti, saya mau satu orang pedagang hanya memiliki satu kios, karena 'Kios Pasar Bukan Harta Warisan' yang bisa diberikan atau diserahkan kepada sanak saudara.
Demikian dikatakan Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming kepada para pedagang pasar, saat acara Silaturrahmi Pemkab Tanbu dengan Pedagang Pasar Niaga Bersujud, Jum'at (29/07/16) di Gedung Mahligai Bersujud Kapet Sarigadung.
Hal itu ditegaskan Mardani, karena adanya kios pasar yang diperjual-belikan atau disewakan oleh pedagang awal yang diberikan oleh Pemkab Tanbu untuk menempati dan menggunakannya berjualan, tapi tidak ditempati dan dialihkan kepedagang lain dengan mengambil keuntungan pribadi, atau beberapa kios yang dikuasai oleh satu keluarga saja.
"Tidak ada hak pedagang untuk menyewakan atau menjual kiosnya kepada pedagang lain, karena bangunan itu adalah milik Pemerintah. Jadi bila nanti ada yang ketahuan menjual atau menyewakan, maka hak nya berdagang dikios itu akan diambil dan diserahkan kepada pedagang yang benar-benar ingin berdagang dilokasi pasar itu," ujar Mardani.
Selain akan menertibkan para pedagang pasar, Mardani juga akan memberikan sanksi keras terhadap para oknum Dinas Pasar yang bermain dalam pengelolaan pasar. Hal itu dilakukan dalam rangka menuju terciptanya Pasar Modern Tradisional yang akan dicanangkan dan dimulai pelaksanaannya pada Tahun 2017 mendatang.
"Sebelum menyiapkan fasilitas bangunannya, saya mau administrasi jumlah pedagang sudah selesai, dan apa saja yang perlu ditambah atau dibangun nantinya sebagai kelengkapan fasilitasnya. Ada tiga pasar yang akan kita tertibkan nanti, yaitu Pasar Simpang Empat, Pasar Pagatan dan Pasar Sungai Danau," pungkasnya.
Adapun acara Silaturrahmi Dinas Pasar bersama para Pedagang Pasar Pusat Niaga Bersujud dengan Bupati Tanah Bumbu adalah dalam rangka Mewujudkan Pembinaan dan Penataan Pasar Menuju Pasar Semi Modern di Kabupaten Tanah Bumbu 2016, dan dihadiri oleh unsur Muspida Tanbu, Kepala Dinas, para Camat dan ratusan pedagang. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.