Bangkitkan Kebudayaan 'Balogo' Diperayaan HUT RI Ke 71 - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Senin, 15 Agustus 2016

    Bangkitkan Kebudayaan 'Balogo' Diperayaan HUT RI Ke 71

    Tanah Bumbu -
    Melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar), Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar lomba permainan rakyat 'Balogo' dalam rangkaian memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 71.

    Lomba digelar dihalaman Kantor Bupati Tanah Bumbu dan diikuti seluruh jajaran SKPD dilingkup Pemkab Tanbu serta ratusan masyarakat pecinta permainan tersebut.

    Dibuka langsung Sekdakab Tanbu, Drs Said Ahmad dengan memulai memainkan alat perangkat permaianan balogo yang disaksikan oleh ratusan penonton dan para peserta.

    Kepala Disporbudpar Tanbu, Drs. H. Muhammad Thaha mengatakan, gelaran lomba adalah dalam kaitan memeriahkan HUT Proklamasi RI ke 71, sekaligus untuk membangkitkan lagi kebudayaan rakyat berupa permainan tradisional Banua Kalimantan Selatan.

    Disisi lain menurutnya, permainan ini bagian upaya Pemerintah Daerah dalam menumbuh-kembangkan pelestarian budaya sekaligus sebagai atraksi wisata yang dicanangkan sebagai ikon Budaya di bidang Olahraga Tradisional Banua, dan akan terus dipromosikan sebagai atraksi wisata berbagai even Budaya.

    "Saat ini Pemerintah Propinsi terus berupaya menggairahkan kembali Permainan Tradisional  Balogo hingga merambah ke seluruh banua. Untuk pelestarian itu, maka segenap lapisan masyarakat diminta turut serta berpartisifasi membumikan permainan ini. Dengan pelestarian itu, diharapkan Kabupaten Tanah Bumbu lah yang menjadi pioner nya," ungkap Thaha di sela-sela pertandingan tersebut, Senin (15/08/16).

    Dikatakan Thaha, permainan Balogo hampir tiap malam dimainkan oleh masyarakat desa, dan bahkan tidak jarang antar sesama tetangga desa turut bertanding untuk saling adu ketangkasan dalam permainan tersebut.

    Perlu diketahui, Balogo merupakan salah satu nama jenis permainan tradisional banua yang umumnya dimainkan oleh anak-anak dan remaja. Sedangkan permainan balogo diambil dari kata logo, yaitu alat mirip logo yang terbuat dari bahan tempurung kelapa dengan ukuran garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal antara 1-2 cm berlapis bahan aspal atau dempul supaya berat dan kuat.

    Bentuk alat logo ini pun bermacam-macam. Ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun dan bundar. Dalam permainannya harus dibantu dengan sebuah alat yang disebut panapak atau kadang-kadang beberapa daerah ada yang menyebutnya dengan campa, yakni stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 cm dengan lebar 2 cm.

    Fungsi panapak atau campa ini adalah untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang berdiri berbaris lurus berjarak 3 hingga 5 meter saat dimainkan. (MN/hum)







    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda