Kejar Target Program Crash Campak Melalui Sistem Jemput Bola - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Selasa, 30 Agustus 2016

    Kejar Target Program Crash Campak Melalui Sistem Jemput Bola

    Tanah Bumbu -
    Untuk mensukseskan pencapaian target Program Crash Campak, kami saat ini sedang giat-giatnya melakuan pola jemput bola, yakni mengunjungi ke tiap rumah warga guna melakukan imunisasi campak dan pemberian Vitamin A secara langung kepada anak Balita umur 9 hingga 59 bulan.

    Demikian diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, HM. Damrah saat ditemui media diruang kerjanya, Selasa (30/08/16).

    Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Kesehatan setempat terus berupaya meningkatkan pencapaian Program Crash Campak yang sedang di canangkan Pemerintah Pusat sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2016.
    Ditambahkannya, sistem jemput bola yang sedang di upayakan tersebut telah diperkuat oleh beberapa tim kesehatan di 14 Puskesmas yang ada di 10 Kecamatan se Tanah Bumbu, sekaligus dibawah koordinasi Camat masing-masing.

    "Tim akan menyisir ke 149 desa yang tersebar di tiap Kecamatan, guna mencari sasaran yang belum mendapatan imunisasi campak maupun pemberian vitamin A kepada Balita," sebutnya.
    Pola ini dianggap cukup memberikan hasil yang signifikan, lanjut Damrah, sebab selama 3 hari melakukan sweping atau door to door ke rumah warga, ternyata telah mendapatkan penambahan 12 persen, yakni dari semula 69,72 persen mampu mencapai 81,41 persen.

    "Melalui sistem jemput bola ini diharapkan mampu mencapai 90 persen dari sekitar 32.000 jumlah bayi yang di targetkan untuk di imunisasi campak maupun pemberian vitamin A dalam bulan ini," imbuhnya.

    Ditempat terpisah Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming turut mengapresiasi sistem jemput bola yang dilakukan Dinkes setempat guna mencapai sasaran program Crash Campak tersebut.
    Dia menegaskan, pencapaian target pelayanan terhadap kesehatan anak Balita jangan hanya menunggu di Puskesmas atau Posyandu, disisi lain dengan melakukan jemput bola justru memudahkan warga yang jauh dari tempat pelayanan Kesehatan masyarakat.

    "Kedepannya harus terus berlanjut, hal terpenting untuk meningkatkan derajat kesehatan anak balita harus di dukung kesadaran orang tua agar lebih peduli kepada putra putrinya dengan aktif mengikuti program ini mulai perdesaan hingga perkotaan," pintanya. (MN/hum)








    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda