Muspika Satui Gelar Simulasi Karhutla - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Kamis, 10 Agustus 2017

    Muspika Satui Gelar Simulasi Karhutla

    Tanah Bumbu -
    Menjelang memasuki pergantian musim hujan kemusim kemarau, Muspika Kecamatan Satui lakukan apel dan simulasi karhutla, Kamis (10/08/17).

    Seluruh unsur Muspika Satui, TNI Polri, Damkar, Orari Puskesmas, PMI, Linmas, BPBD, Satpol PP, LSM, Tokoh Masyarakat, Dewan Adat Dayak dan Pramuka serta para Kepala Desa mengikuti apel dan simulasi tersebut.

    Camat Satui Ferdy Yospi,S.Hut dalam sambutannya mengatakan, kegiatan apel adalah untuk persiapan menghadapi bencana karhutla yang pernah terjadi pada tahun sebelumnya.

    "Paling tidak kita sudah siap siaga untuk meminimalisir adanya kebakaran hutan dan lahan serta pencemaran asap. Saya berharap seluruh elemen bisa bersatu padu, terutama koordinasi dan informasi antara pemerintah maupun masyarakat terjalin," sebutnya.

    Sedangkan Danramil 1022-04 Kapt.Aries PH menyebut, dalam rangka kesiap siagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, melalui gelar pasukan ini bisa membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan dengan kebersamaan, karena dampak yang terjadi sudah pernah kita rasakan dan sangat merugikan pihak pemerintah maupun masyarakat umum serta pihak pengusaha.

    "Kami juga meminta kepada pihak ORARI dan RAPI agar membentuk suatu frekwensi apabila terjadi karhutla atau bencana agar bisa terpantau dan termonitor oleh pihak Pemerintah setempat, baik pihak Kecamatan, Polsek, Koramil, Damkar, Kepala Desa, RT maupun pihak perusahaan.

    Sementara Kapolsek Satui AKP Apriansyah mengatakan, maklumat Kapolda Kalimantan Selatan akan menindak tegas setiap pelaku yang sengaja membakar hutan dengan pidana penjara  dengan pasal yang berlapis.

    "Kami tekankan kepada seluruh lapisan masyarakat, disetiap kejadian kebakaran hutan dan lahan agar jangan berdiam diri melihat dan membiarkan Satgas Karhutla saja yang berjibaku menanggulanginya," tegasnya.

    Dikatakannya, penanggulangan Karhutla butuh partisifasi semua pihak, termasuk semua elemen masyarakat, karena jika hanya mengandalkan Tim Satgas saja maka mungkin hasilnya takkan maksimal.

    "Kerjasama, partisifasi dan kekompakan semua pihak sangat diperlukan dalam menanggulangi dan mencegah terjadinya karhutla ini," tutupnya. (Edy.S)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda