Damai Tanah Bumbu Dalam Bingkai Multaqo

Tanah Bumbu -

Kegiatan ini memiliki peran strategis untuk membangun kembali jaminan silaturahmi, semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta keutuhan NKRI, apalagi suasana politik setelah ditetapkannya hasil Pemilu serentak pada hari ini, masih meninggalkan jejak jejak residual yang dapat menimbulkan keretakan bahkan perpecahan atau disintegrasi bangsa.

Demikian dikatakan Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik, HM. Thaha pada acara "Multaqo Ulama, Habaib, Pimpinan Ponpes, Cendikiawan dan Mahasiswa Muslim" se Tanah Bumbu di So Raja Hall Ebony Hotel Batulicin, Selasa (21/05/19).

"Untuk menjaga persatuan dan kesatuan elemen masyarakat di Tanah Bumbu, perlu kiranya melaksanakan langkah-langkah antisipasi, seperti pelaksanaan kegiatan Multaqo ini, dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif, aman dan damai untuk Indonesia, khususnya bagi masyarakat Tanah Bumbu, terlebih di Bulan Suci Ramadhan ini, kami mengajak seluruh umat Muslim di Kabupayen Tanah Bumbu untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dalam menjalin Silaturahmi serta menerangi radikalisme, intolerance dan Berita Hoax yang semakin masif saat ini. Dengan begitu, maka kita akan dapat menunjukan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan dalam keadaan damai tanpa permusuhan," ucap HM. Thaha.

Sementara Said Hadid Alaydrus, Ketua Pondok Pesantren se Tanah Bumbu selaku Narasumber dalam kesempatan itu mengatakan, konspirasi ini sangat banyak menguras perhatian dan energi kita, sehingga banyak salah menafsirkan keadaan pada saat ini melalui Medsos yang salah paham, gagal tafsir menjadi sekat terhadap kita, apa lagi kita sudah mengtahui hasil keputusan Pemilu.

"Bukan siapa yang menang dan kalah, namun ini kemenangan kita bersama, karena telah memilih pemimpin. Sebagai praktisi pendidikan, saya berharap agar konspirasi kedamaian ditempat kita ini bisa membawa dan menjadikan negara yang damai," sebut Said Hadid.

Sedangkan Ketua MUI Tanah Bumbu K.H Fadli Muis mengatakan, kita menginginkan negara kita ini aman dan tentram jangan sampai seperti negara negara lain yang terpecah belah. Kita harus lebih berpandangan panjang dan lebar, jangan sampai terpengaruh dengan hawa nafsu, selalu bisa menghargai satu dengan yang lainnya, karena di Indonesia berbagai macam agama namun kita selalu bisa tetap aman, tentram dan tenang.

"Ladang untuk senang itu kalau ada ketentraman dan ketenangan, agar kita bisa beribadah dengan nyaman," jelasnya.

Dengan dihadiri sekitar 150 orang, acara juga dihadiri Ketua NU Kecamatan Simpang Empat, Alfanudin dan Habaib Idrus Al Khairat.

Turut hadir Kapolres Tanah Bumbu AKBP Kus Subiyantoro, SIK, Ketua KPUD Tanbu Makhruri, SH, Pembina Tamir Masjid Agung Al Falah H. Paijan (Pale Jan), Dandim di wakili Dan Unit Intel Kodim 1022/TNB Letda Didik Kuat, Kabag Sumda Polres Tanah Bumbu Kompol Ibnu Yulianto, Kasat Intelkam Polres Tanah Bumbu AKP Yulianor Abdi, S.H, S.I.K, M.H, Kasat Binmas Polres Tanah Bumbu AKP Syaful D.J, Kapolsek Karang Bintang Iptu Jenny Rahman, Ketua FKUB Tanah Bumbu Darmiadi, Wakil Ketua 2 Muhammadiyah Tanah Bumbu Dalam, Ketua GMNI Tanah Bumbu M. Helmi, Wakil Ketua NU Tanah Bumbu Antommn Sujarwo, Perwakilan LDII Tanah Bumbu Ahmad Riyadi, Ketua MUI Kecamatan Kusan Hilir M. Charis, Ketua MUI Kecamatan Karang Bintang M. Thoyib, Sekertaris Forza Tanah Bumbu/selaku Ketua Panitia Kegiatan H. Salam, para Habaib, Tokoh Agama Islam se Tanah Bumbu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Organisasi Mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Tanah Bumbu. (M12)