Tanah Bumbu -
Dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya ditegaskan, "Bangunlah jiwanya, Bangunlah Badannya, untuk Indonesia Raya". Pembangunan jiwa disebut lebih dulu daripada pembangunan raga atau fisik. Untuk itulah, tugas utama Kementerian Agama adalah membangun jiwa manusia sebagai landasan terbentuknya mental bernegara yang baik.
Demikian dikatakan Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, saat membacakan Amanat Menteri Agama Fachrul Razi, dalam acara Peringatan Hari Amal Bhakti ke 74 Kementrian Agama, Jum'at (03/01/20), di Panggung Wisata Pantai Pagatan Kusan Hilir.
Meski pembangunan infrastruktur fisik juga harus dilakukan oleh Kementerian Agama, lanjutnya, namun itu dalam rangka menunjang pembangunan jiwa. Karena Kementerian Agama menyelenggarakan dua fungsi strategis, yaitu fungsi agama dan fungsi pendidikan.
Dikesempatan itu pula, Bupati Tanah Bumbu mengajak semua stake holder dan instansi terkait, untuk bersama sama membangun mental anak anak, sebelum membina fhisiknya.
"Saya ingin, anak anak kita yang lulus Sekolah Dasar, paling tidak mereka sudah hapal Juz Amma. Dan Pemerintah Daerah akan memberikan Reward berupa Sertipikat, serta boleh memilih zonasi sekolah mana yang diinginkannya untuk melanjutkan sekolah," ungkap bupati.
Untuk hal ini tambahnya, saya akan meminta Pemerintah Daerah agar menganggarkan dana untuk memotifasi anak anak dalam menghapal Al Qur'an, baik berupa hadiah sepeda, laptop atau keperluan sekolah lainnya.
"Di Kabupaten lain, Pemerintah nya telah bisa menganggarkan bea siswa untuk anak yang berprestasi. Paling tidak di Tanah Bumbu, juga bisa memberikan reward seperti yang saya sampaikan tadi. Sama halnya dengan Rumah Tahfidz, bukan berarti kita harus membangun rumahnya, namun kita membangun jiwa anak anak dengan memanfaatkan ratusan bangunan Masjid dan Mushola," pungkasnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.