Bang Dhin : Bersatunya Kebudayaan Akan Membawa Percepatan Tanah Bumbu Sebagai Gerbang Ibukota Negara - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Minggu, 08 Maret 2020

    Bang Dhin : Bersatunya Kebudayaan Akan Membawa Percepatan Tanah Bumbu Sebagai Gerbang Ibukota Negara

    Tanah Bumbu -
    Saat menghadiri acara Deklarasi Baraya Sunda Tanah Bumbu, Minggu (08/03/20), Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel, M. Syaripuddin, SE (Bang Dhin) dalam sambutannya menyebut, pihak DPRD Propinsi Kalsel dalam waktu segera mengusulkan pembangunan Jalan Tol Batulicin - Panajam Kaltim yang merupakan lokasi baru Ibukota Negara.

    "Saat Pak Presiden Jokowi menghadiri acara Hari Pers Nasional di Banjarmasin, beliau baru tahu kalau jarak Batulicin dengan lokasi Ibukota Baru sangat dekat. Makanya kita diminta untuk segera mengusulkan Jalan Tol Batulicin - Ibukota Negara," sebutnya.

    Untuk itu sambungnya, saya berharap kedepan Tanah Bumbu makin aman, damai, kita jaga bersama kondusifitas melalui Paguyuban atau Perkumpulan Budaya yang ada, bersatu membangun Tanah Bumbu.

    "Bukan hanya melalui Paguyuban Baraya Sunda ini saja, namun saya berharap juga kepada Perkumpulan Banjar, Bugis, Jawa, Sulawesi, Batak, Dayak dan perkumpulan budaya lain yang ada di Tanah Bumbu, untuk bersatu, bersama sama mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Pintu Gerbang Ibukota Negara," tandasnya.

    Saat ini lanjutnya, DPRD Propinsi Kalimantan Selatan sedang menggodok Peraturan Daerah tentang Perlindungan Kebudayaan. Karena, Kebudayaan yang ada di Kalimantan Selatan harus kita lindungi, kita jaga dan lestarikan.

    "Saya sangat meyakini, pembangunan di Kalimantan Selatan, khususnya Tanah Bumbu kedepan, dengan mengedepankan persatuan kebudayaan yang beasaskan persatuan dan kesatuan akan semakin maju. Untuk itulah perlu adanya suatu Peraturan Daerah yang mamayunginya," pungkasnya.

    Sementara Anggota DPR RI Pusat, Syarifuddin H Maming yang berkesempatan hadir saat itu, dalam sambutannya mengimbau semua Paguyuban Budaya yang ada di Tanah Bumbu untuk selalu menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Republik Indonesia.

    "Tanah Bumbu merupakan Miniaturnya Indonesia, dan hampir 60 persen penduduknya terdiri dari berbagai etnis. Kita selaku pendatang di Kalimantan ini bisa hidup berdampingan, karena adanya Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itulah, saya berharap Baraya Sunda ini mampu menjaga solidaritas dan kerukunan sesama perkumpulan budaya lainnya," ujarnya.

    Sedangkan Ketua Baraya Sunda Tanah Bumbu, Muhammad Ismail, SE dalam sambutannya mengatakan, dengan terbentuknya Paguyuban Baraya Sunda ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif ditengah masyarakat dan siap bersinergi, khususnya dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

    "Dibentuknya Paguyuban Baraya Sunda ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, saling Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh," jelasnya.

    Acara yáng digelar di Gedung Mahligai Bersujud, Kapet Sarigadung tersebut dihadiri para Pejabat, Tokoh, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, serta ratusan anggota Paguyuban Baraya Sunda. (M12)






    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda