Berdayakan UMKM Tanbu, Yayasan Haji Maming Order Ratusan Ribu Masker - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Selasa, 09 Juni 2020

    Berdayakan UMKM Tanbu, Yayasan Haji Maming Order Ratusan Ribu Masker

    Tanah Bumbu -
    Tidak tanggung- tanggung, Yayasan Haji Maming 69 memesan 100 ribu lembar masker kepada pelaku UMKM yang tergabung di Hipmikindo.

    Kontrak pemesanan masker tersebut, ditandatangani langsung oleh Ketua Yayasan Haji Maming, Syafruddin H. Maming, Senin (08/06/20) malam, dengan disaksikan Ketua Harian Gugus Tugas Kabupaten, H. Rooswandi Salem, M. Sos. MM.

    Menurut Syafruddin H. Maming, atau yang akrab dipanggil Bang Cuncung, ratusan ribu masker tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat.

    "Kita lihat tekhnisnya nanti, apakah akan kita bagikan langsung, atau jika nanti kewalahan maka kita diserahkan ke Tim Gugus Kabupaten untuk membagikannya," jelas Bang Cuncung.

    Yang jelas sambungnya, pemesanan masker ini juga untuk menggerakkan roda perekonomian para pelaku usaha yang terdampak, dan Pemerintah dalam upaya pencegahan Covid 19.

    "Untuk satu lembar masker harga disepakati sebesar Rp. 6000. Memang sedikit mahal dari harga jika pesan diluar daerah, namun inilah maksud tujuannya, yakni ingin memberdayakan UMKM yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu," pungkasnya.

    Sementara Ketua DPC Hipmikindo (Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia) Tanah Bumbu, Hamdani Achmad mengatakan, pembuatan masker tersebut akan melibatkan puluhan penjahit yang tergabung di Hipmikindo.

    "Ada sekitar 40 penjahit yang tergabung, namun dalam pembuatan masker itu nanti, kita juga akan merangkul penjahit rumahan, hingga masa kontrak pengerjaan selama 2 bulan akan bisa dipersingkat menjadi 1 bulan," terangnya.

    Sedangkan untuk kualitas masker sebutnya, cukup memenuhi standar kesehatan, terbuat dari kain drill, bisa dicuci dan dipergunakan berkali kali.

    "Untuk anggota Hipmikindo sendiri, bukan hanya penjahit saja, tapi juga ada beberapa pelaku usaha lain yang tergabung, seperti disektor produktif makanan ringan dan makanan olahan," tutupnya. (M12)










    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda