Waspadai Wabah Penyakit Sapi, Pemkab Tanbu Gelar Rakoor - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Jumat, 20 Mei 2022

    Waspadai Wabah Penyakit Sapi, Pemkab Tanbu Gelar Rakoor

    Tanah Bumbu -
    Menindak lanjuti Surat Edaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Nomor: 0600/PK 301/F/05/2022 tanggal 6 Mei 2022 perihal Peningkatan Kewaspadaan terhadap PMK, Pemkab Tanbu langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor), Kamis (19/05/22).

    Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Rapat Koordinasi (Rakoor) Kewaspadaan Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kulit ternak sapi ini dihadiri Kodim 1022/Tnb, Polres Tanbu, Dinas Perhubungan, Tim Percepatan Pembangunan Daerah serta tenaga ahli dan tamu undangan lainnya.

    Wabah PMK ini tengah menjadi perhatian kalangan dunia peternakan di Indonesia, mengingat terjadinya peningkatan kasus di sejumlah daerah di Jawa dan Aceh.

    PMK sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat menular di kalangan hewan ternak. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini akan membuat hewan ternak yang terjangkit menjadi demam, blister di mulut dan kaki hewan ternak, dan air liur kental.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanbu H. Khairuddin, melalui Sekretaris Dinas Lamijan dalam laporannya menyampaikan, tujuan digelarnya rakor ini adalah guna meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah PMK di Bumi Bersujud.

    “Ini juga merupakan arahan Pak Gubernur melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Propinsi Kalimantan Selatan, agar kita harus betul-betul secara serius mewaspadai masuknya PMK di wilayah kita,” terangnya.

    Terlebih menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha sambungnya, angka kebutuhan terhadap hewan ternak dipastikan akan meningkat, sehingga perlu dilakukan secara intensif pengawasan terhadap hewan-hewan ternak dari luar daerah yang masuk ke wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.

    "Upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan karantina selama 14 hari terhadap hewan ternak yang datang, serta memberikan vaksin khusus guna meningkatkan daya tahan tubuh para hewan tersebut. Selain itu pendataan terkait hewan ternak yang masuk juga akan semakin diperketat," pungkasnya. (Rel)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda