Bang Dhin Hadiri Orasi Ilmiah; Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi Industri 4.0 - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Kamis, 22 September 2022

    Bang Dhin Hadiri Orasi Ilmiah; Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi Industri 4.0

    Banjarbaru -
    Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri, MS, menyatakan, untuk bisa hidup sukses dan bahagia, serta mampu berkontribusi signifikan for a better Indonesia and the world, Universitas Lambung Mangkurat (ULM)  dan segenap alumni mesti memahami Peta Jalan (Road Map) Pembangunan Bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
     
    Hal itu disampaikan Rokhmin Dahuri dalam paparan bertema “Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi Industri 4.0, Perubahan Iklim, dan Dinamika Geopolitik Global yang Kian Dinamis”, dalam orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-64 ULM di Banjarbaru, Rabu (21/09/22).

    “Seluruh Civitas Academica (dosen, mahasiswa, dan tenaga non-akademik), serta para alumni ULM diharapkan dapat lebih berkontribusi signifikan dalam mewujudkan cita-cita Kemerdekaan NKRI, yakni Indonesia yang maju, adil-makmur, dan berdaulat atau Indonesia Emas paling lambat pada 2045,” ujarnya, didampingi Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin atau akrab disapa Bang Dhin.
     
    Rokhmin Dahuri menyampaikan, selain bisa hidup sukses dan bahagia, sebagai warga dunia, seluruh civitas academica dan alumni ULM juga diharapkan turut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan, a better and sustainable world.

    Dijelaskan, Peta Jalan Pembangunan Bangsa yang komprehensif dan benar haruslah disusun berdasarkan berdasarkan beberapa hal. Yaitu, potensi (modal dasar) pembangunan yang dimiliki, pencapaian dan status pembangunan Indonesia saat ini, permasalahan dan tantangan pembangunan ke depan, dan key global trends atau kecenderungan-kecenderungan global utama yang memengaruhi pembangunan ekonomi dan peradaban manusia di abad-21.

    “Semoga ULM yang sudah baik, ke depan akan lebih berprestasi lagi. Sehingga menjadi a world class university (universitas berkelas dunia),” imbuhnya.

    Dalam kaitan itu, Rokhmin Dahuri mengemukakan, peran Perguruan Tinggi (PT) dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045, serta dunia yang lebih baik dan sustainable mengacu kepada beberapa parameter.

    Yaitu mencetak lulusan yang unggul, hasil penelitian (invensi dan inovasi) yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi dan kehidupan bangsa serta umat manusia, serta perbaikan dan pengembangan kapasitas, etos kerja dan akhlak masyarakat dan aparat pemerintahan (ASN).

    Dengan itu, alumnus, memiliki kehidupan yang sukses dan bahagia dunia – akhirat karena punya karakter seperti kompeten di bidang IPTEK dan keilmuan yang mereka tempuh selama masa perkuliahan, memiliki kemampuan analisis, sintesis, kritis, kreatif, inovatif, dan pemecahan masalah (problem solving).
    Selain itu, menguasai dan terampil teknologi digital (menggunakan komputer, HP, dan gadget lainnya), memiliki soft skills (seperti dapat memelihara dan memompa motivasi diri, bisa bekerjasama, teamwork, disiplin, adaptive, agile, dan leadership), serta menguasai sedikitnya satu bahasa asing (seperti Inggris, Arab, atau Mandarin).

    Kemudian, mereka memiliki jiwa wirausaha (entrepreneurship), berakhlak mulia (jujur, amanah, fathonah/visioner, tabligh, berempati, kanaah, sabar, dan bersyukur), serta beriman dan takwa kepada Tuhan YME menurut agama masing-masing.

    Rokhmin Dahuri juga menyampaikan, penelitian dari PT seharusnya menghasilkan informasi ilmiah sebagai dasar bagi pihak pemerintah, swasta (industri) maupun masyarakat dalam menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan atau bisnis.
    Lalu, invensi (prototipe) yang siap untuk dihilirisasi (scalling up) menjadi inovasi teknologi maupun non-teknologi, publikasi ilimiah di jurnal ternama (terbaik) pada bidang ilmunya, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta semakin meningkatkan iman dan takwa (IMTAQ) para peneliti dan manusia menurut agama masing-masing.

    Terkait pengabdian kepada masyarakat, tambah dia, harus diarahkan untuk membantu masyarakat, pemerintah dan swasta supaya lebih memiliki kompetensi pembangunan serta berusaha (berbisnis), beretos kerja unggul, berakhlak mulia dan beriman kepada Tuhan YME sesuai koridor Pancasila.

    “Apabila peran PT dapat diimplementasikan secara benar, baik, dan berkesinambungan, maka ULM bisa menjadi a world-class university dan para alumninya menjadi insan-insan yang sukses serta bahagia hidup di dunia dan akhirat adalah sebuah keniscayaan,” tandasnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin menambahkan, sudah saatnya ULM membuka program studi baru yang relevan dengan IPTEK dan expertise (keahlian) yang dibutuhkan untuk pembangunan bangsa dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, dan dunia yang lebih baik dan sustainable di abad-21 ini.

    Ia mencontohkan, ULM bisa saja menjajaki beberapa program studi baru. Misalnya Nanoteknologi, Bioteknologi, Material Baru (New Materials), teknologi digital dan informasi (seperti Big Data, Block Chain, Artificial Intelligence, Cloud Computing, Robotics, dan Metaverse), serta teknologi dan manajemen kingkungan, terutama yang terkait dengan perubahan iklim, bencana alam dan dampaknya.

    "Di saat bersamaan, ULM juga harus meningkatkan kualitas sejumlah fakultas dan prorgram studi konvensional yang memang selalu dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi yang produktif, efisien, berdaya saing, inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," sarannya. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda