Tanah Bumbu -Dalam rangka menjelang helatan pesta Demokrasi Pemilihan Legislatif, Pemilihan Presiden maupun Pilkada serentak, KPUD Tanah gelar Kirab Pemilu 2024, Sabtu (26/08/23).
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor KPUD Tanbu Kelurahan Gunung Tinggi Batulicin, Ketua KPU Propinsi Kalimantan Selatan Andi Tenri Soppa menyampaikan, melalui Kirab ini ingin menggambarkan atau menginformasikan kepada masyarakat bahwa Pemilu itu dilaksanakan pada tanggal 14 Pebruari 2024.
"Pemilu tidak hanya dilaksanakan di Ibukota Negara atau juga di Ibukota Propinsi, tapi juga sampai ke pelosok-pelosok diwilayah Tanah Bumbu," ungkap Andi Tenri.
Adapun untuk Pemilu kali ini sambungnya, mengusung tema “Pemilu Sebagai Integrasi Bangsa”, merupakan kegiatan Nasional yang dilaksanakan oleh KPU RI.
Sementara Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar melalui Sekda, H. Ambo Sakka menyampaikan, Pemerintah sangat sangat mendukung sepenuhnya dengan terselenggaranya Kirab Pemilu kali ini.
“Kirab Pemilu ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung agar pelaksanaan Pemilu berjalan baik,” kata Sekda Tanbu.
Selain itu lanjutnya, Kirab Pemilu ini sebagai sarana integrasi bangsa, yang kiranya dapat dimaknai bahwa proses pesta demokrasi hendaknya disambut dan dirayakan dengan gembira serta bahagia.
“Melalui Kirab Pemilu ini, saya berharap masyarakat dapat teredukasi mengenai pentingnya menggunakan hak suara pada Pemilu," sebutnya.
Menurutnya, tujuan dari Kirab ini untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan kepada pemilih, agar meningkatkan pengetahuan masyarakat, guna membantu dan memudahkan dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024.
Selain itu Ambo Sakka juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan tetap netral.
“Saya PNS dan semua pejabat PNS akan menjaga netralitas PNS di Tanah Bumbu,” pungkasnya.
Hadir pula dalam Kirab tersebut, Ketua DPRD Tanah bumbu, Andrean Atma Maulani SH, unsur Forkopimda Tanbu, Ketua KPU Kotabaru serta Kepala Kesbangpol Tanah Bumbu dan para undangan lainnya. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.