Tegas, Caleg DPR RI Siska Defina Tolak Money Politic - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Jumat, 08 Desember 2023

    Tegas, Caleg DPR RI Siska Defina Tolak Money Politic

    Tanah Bumbu -
    Menyuarakan aspirasi Banua Kalimantan Selatan di tingkat Nasional, agar Banua mendapatkan perlakuan yang adil dari segala sektor, adalah motivasi saya untuk maju sebagai Calon Legislatif DPR RI.

    Hal ini dikatakan Siska Defina S. Sos, M. M. Kes, warga asli Banjarmasin, blasteran Padang-Amuntai yang berkompetisi di Daerah Pemilihan 2 Kalsel (Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Banjarmasin dan Banjarbaru), Jum'at (07/12/23), saat konferensi pers bersama awak media di salah satu Hotel di Batulicin. 

    Model cantik yang juga adalah seorang dosen pada salah satu universitas di Banjarmasin ini menyebut, untuk mencapai apa yang ditujunya tersebut melalui langkah sederhana, normatif dan sesuai prinsip-prinsip dasar demokrasi yang jujur, adil dan terbuka, yakni memberikan info yang semaksimal mungkin terhadap pencalonan agar masyarakat tahu siapa siapa calon dari Banua dan mereka punya alternatif untuk dipilih.

    "Kita serahkan pada masyarakat, yang mana yang dianggapnya mampu menyalurkan aspirasi mereka di tingkat nasional," ucap Siska.

    Meski pengalaman organisasi saya mungkin tidak sebanyak orang lain, tambahnya, namun pengalaman hidup, pertemanan dan lingkungan, membuat kepercayaan diri saya ada untuk menjadi wakil rakyat di Senayan.

    "Dengan modal utama Bismillahirrahmanirrahim, luruskan niat, bulatkan tekad, galang kerjasama dengan sesama caleg di tingkat Propinsi dan Kabupaten, perkuat saksi melalui dewan perwakilan daerah Partai NasDem masing-masing, saya yakin Caleg Caleg dari NasDem akan duduk bersama," tandasnya.

    Sementara saat diminta pendapat terkait maraknya Money Politic saat saat jelang pemilihan, Siska dengan tegas menjawab tidak setuju, karena itu tidak sesuai dan merusak prinsip-prinsip demokrasi yang adil, jujur dan terbuka.

    "Mustahil kesejahteraan masyarakat Banua bisa dicapai, jika demokrasi di isi oleh kebohongan, ketidakjujuran dan ketidak adilan," pungkasnya. 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda