Santri Ponpes Mambaul Ulum Hilang Terseret Ombak Pantai Batakan - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Minggu, 10 Maret 2024

    Santri Ponpes Mambaul Ulum Hilang Terseret Ombak Pantai Batakan

    Tanah Laut -
    Muhammad Balya Ramadan Maula (18), warga Jalan Mahligai KM. 07 Kota Banjarmasin dilaporkan hilang terseret ombak Pantai Batakan Kabupaten Tanah Laut Kalsel, Sabtu (09/03/24) sore. 

    Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula saat korban bersama rombongan Ponpes Mambaul ulum sedang berwisata di Pantai Batakan Baru dan berenang bersama teman temannya, kemudian korban terseret ombak dan hilang. 

    Supir rombongan Pondok Pesantren, H. Muhammad Ali yang melihat kejadian tersebut meminta pertolongan kepada masyarakat setempat, dan kemudian meneruskan informasi tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin untuk bantuan SAR.

    "Benar, kami mendapatkan informasi bahwa ada seorang remaja yang terseret ombak di Pantai blBatakan Kabupaten Tanah Laut. Setelah menerima informasi tersebut, kami langsung merespon dengan mengirimkan satu tim ke LKP guna melakukan pencarian terhadap korban," ucap Al Amrad, S.Sos selaku Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin.

    Setelah tiba di lokasi tambahnya, Tim Basarnas Banjarmasin melakukan koordinasi dengan pihak saksi dan unsur SAR yang ada di LKP, dan langsung mengupayakan proses pencarian terhadap korban.

    Dikatakan Al Amrad, dikarenakan cuaca hujan dan visibility terbatas pada malam hari, Tim SAR Gabungan menghentikan sementara proses pencarian terhadap korban untuk malam ini, dan tetap dilakukan pemantauan di pesisir pantai dan akan dilanjutkan esok hari. 

    Sementara Korlap Basarnas, Suwarto mengungkapkan, pada esok hari rencana Tim SAR Gabungan akan membagi Tim menjadi 4 SRU, guna memaksimalkan pencarian. 

    "Semoga dengan memaksimalkan Tim dan Alut yang ada, korban dapat segera kita ketemukan," harap suwarto. (Rel) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda