Anggota DPRD Tanah Bumbu, Makhruri menghadiri undangan acara Aruh warga Dayak Gunung Raya Kecamatan Mantewe, Selasa (22/07/25) malam.
Pada acara ritual Aruh yang dilaksanakan di Balai Sila tersebut, Kepala Desa Gunung Raya, Satra menyampaikan aspirasi perbaikan dan kelengkapan sarana Balai yang merupakan tempat ibadah warga dayak.
Usulan yang disampaikan berupa peningkatan sarana dan prasarana, berupa akses jalan masuk ke Balai dan Paving halaman Balai.
Mendengar apa yang disampaikan Kepala Desa tersebut, Makhruri berjanji akan mengupayakan aspirasi peningkatan jalan masuk ke Balai tersebut melalui Dana Aspirasi.
Karena menurutnya, acara ritual Aruh yang dilaksanakan oleh para warga Dayak ini berpotensi untuk dijadikan aset wisata, hingga jika tempatnya bagus dan akses masuknya mudah, maka tidak mustahil warga luar Kabupaten Tanah Bumbu pun akan ikut berhadir dan berkunjung.
"Insya Allah di anggaran perubahan nanti akan kita upayakan pengerasan jalan," ucapnya.
Dikesempatan itu, Makhruri juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerukunan dan keramahan para warga dayak yang hadir melaksanakan ritual.
"Luar biasa sambutan yang diberikan kepada saya, salut atas keramahan, kerukunan, keakraban dan kekeluargaan yang disuguhkan," ungkap Makhruri.
Sementara Camat Mantewe, Nyariman, yang ikut hadir saat itu menyampaikan pihak Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan di Balai, karena hal ini merupakan bentuk pelestarian adat istiadat.
"Progres kedepan sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Daerah akan mengupayakan peningkatan halaman Balai akan diperluas, didesain dengan tempat parkir dan taman serta tempat bermukim warga pengelola Balai," terang Nyariman.
Kepala Desa Gunung Raya, Satra, menyambut gembira atas penyampaian upaya bantuan yang akan diberikan oleh Pemerintah Daerah, karena hal ini sesuai dengan harapannya yang menginginkan Balai Sila menjadi tempat ibadah dan ritual Aruh yang mudah didatangi warga.
"Alhamdulillah, aspirasi atau usulan yang kami sampaikan bisa diupayakan Pemerintah Daerah, mengingat Balai Adat Sila ini adalah tempat ritual dan ibadah bagi warga Dayak. Jika tempatnya bagus dan jalannya mukus, maka tidak mustahil warga Dayak dari luar Kabupaten Tanah Bumbu juga akan berdatangan," ungkap Satra.
Adapun ritual adat yang dilaksanakan malam ini sambungnya, adalah ritual Mahanyari Banih sebagai tanda bersyukur atas panen yang melimpah, sekaligus untuk melestarikan adat istiadat para leluhur terdahulu.
Selain Anggota DPRD dan Camat Mantewe, hadir pula dalam kegiatan ritual adat tersebut, pihak Dinas Pariwisata Tanah, para Kepala Desa di Kecamatan Mantewe, Ketua DAD Tanah Bumbu, serta para Damang atau Kepala Adat. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.