Tim SAR Gabungan Temukan Satu Orang Meninggal di Sungai Tapin - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah


    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Sabtu, 12 Juli 2025

    Tim SAR Gabungan Temukan Satu Orang Meninggal di Sungai Tapin

    Tapin -
    Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kelas A Banjarmasin menerima laporan mengenai peristiwa kondisi membahayakan manusia (KMM) berupa satu orang warga yang tenggelam di Sungai Tapin, Kelurahan Rangda Malingkung, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (12/07/25) pagi.

    Korban atas nama Aini, laki-laki, usia 60 tahun, warga Parigi, dilaporkan hilang sejak pukul 05.00 WITA setelah berpamitan kepada rekannya untuk buang air di jamban yang terletak di pinggir sungai. Namun hingga pukul 07.40 WITA, korban tidak juga kembali. Rekannya kemudian melakukan pencarian dan hanya menemukan sandal milik korban di tepi sungai. Dugaan kuat korban terpeleset dan tenggelam.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, Bapak I Putu Sudayana, S.E., M.A.P., menyampaikan
    “Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan tim untuk melakukan operasi SAR di lokasi. Kami berkoordinasi dengan berbagai unsur potensi SAR ( Kantor Pencarian dan PertolonganBanjarmasin, Polsek Tapin Rantau, Kodim 1010 Tapin, BPBD Tapin, Relawan TRT, masyarakat setempat ) guna mempercepat proses pencarian korban

    Setelah melakukan pencarian secara intensif bersama unsur potensi SAR lainnya, pada pukul 12.50 WITA, korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia (MD) di sekitar Lokasi Kejadian Perkara (LKP). Proses evakuasi berjalan lancar dan jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga di rumah duka.

    “Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Proses pencarian telah dilakukan secara maksimal oleh seluruh unsur SAR yang terlibat. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, baik dari instansi pemerintah, relawan, maupun masyarakat yang telah bersinergi dalam upaya pencarian dan evakuasi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.” Ungkap I Putu Sudayana

    Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat saat beraktivitas di sekitar perairan, terlebih di pagi hari atau saat kondisi penglihatan terbatas. (Rel) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda