Bekali Masyarakat Petani dan Peternak, PT. Borneo Indobara Gelar Inhouse Training - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah


    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Selasa, 05 Agustus 2025

    Bekali Masyarakat Petani dan Peternak, PT. Borneo Indobara Gelar Inhouse Training

    Tanah Bumbu -
    Guna mendorong Transformasi Pertanian Terpadu dan Ekonomi Sirkular untuk Masyarakat Desa, PT. Borneo Indobara gelar In-house Training Integrated Farming System for Economic Circular 2025.

    Digelar selama 3 hari, yakni dari tanggal 30 Juli hingga 1 Agustus 2025, kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Sebamban Lama dan Community Learning Center (CLC) PT. BIB.

    Menurut Management PT. Borneo Indobara, Riadi Simka Pinem menuturkan, kegiatan pelatihan sebagai bagian dari komitmen PT. BIB dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penguatan ketahanan pangan. 

    Dikatakan Riadi Simka Pinem, tujuan pelatihan adalah untuk membekali masyarakat desa, khususnya para petani dan peternak dengan pemahaman praktis dan menyeluruh tentang pengelolaan sistem pertanian dan peternakan yang terintegrasi, yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta dampak ekonomi secara berkelanjutan.

    Melalui pelatihan ini, sambungnya, PT. BIB ingin mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat desa, dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada melalui pendekatan ekonomi sirkular dan teknologi tepat guna.

    "Pelatihan ini juga sebagai bentuk pendampingan berkelanjutan terhadap desa binaan CSR PT. BIB yang berada di wilayah Ring 1, yang mana dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 67 orang dari perwakilan 22 Desa Ring 1 PT. BIB, Tim CLC, dan Tim Ekonomi Riil," jelasnya. 

    Sedangkan untuk materi pelatihan, tambahnya, mencakup teori dan praktik langsung dengan topik sebagai berikut:

    1. Konsep, Tantangan, dan Peluang Sistem Peternakan Terpadu

    2. Manajemen Produksi Sapi Lokal & Ternak Ruminansia Kecil (Domba/Kambing). 
    Praktik: Pembuatan ransum, penimbangan bobot badan, penilaian kondisi hewan, penanganan kesehatan.

    3. Manajemen Produksi Ternak Unggas (Ayam Petelur & Itik). 
    Praktik: Akumulasi pakan, manajemen kesehatan unggas.

    4. Budidaya Lebah Trigona/Kelulut.
    Praktik: Panen madu, struktur sarang, uji kualitas madu.

    5. Manajemen Budidaya Tanaman Hortikultura. 
    Praktik: Instalasi hidroponik sederhana.

    6. Manajemen Pengelolaan Limbah. 
    Praktik: Pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos.

    "Dalam kegiatan pelatihan ini, PT. BIB bekrjasama dengan CFCD (CSR Forum Community Development) yang menurunkan tenaga ahli akademisi dari IPB dan juga praktisi, professor dan doctor dibidang pertanian dan peternakan untuk mengajar selama 3 hari tersebut dengan dikepalai oleh Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah, MS," pungkasnya.

    Terkait adanya pelatihan ini, narasumber Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah, MS mengungkapkan apresiasinya, karena antusiasnya peserta yang mengikuti pelatihan. 

    "Baru pertama kali kami melatih peserta sebanyak ini, biasanya maksimal 20 orang. Tapi di sini hampir 70 peserta hadir tiap hari dengan antusias yang luar biasa. Aktif bertanya dan langsung praktik di lapangan. Ini pengalaman yang sangat saya menyenangkan dan saya apresiasi," ungkapnya.

    Salah seorang peserta dari Desa Mangkalapi, Mursyid mengungkapkan kegembiraannya bisa menjadi peserta dan mengikuti pelatihan. 

    "Saya sangat bersyukur ikut pelatihan ini. Banyak ilmu baru yang bermanfaat untuk ternak saya. Sekarang saya tahu pentingnya menyiapkan bank food agar hewan bisa tumbuh lebih optimal," ucapnya, dan berharap kegiatan ini dilanjutkan dalam batch berikutnya sebagai bagian dari pendampingan berkelanjutan.

    Sementara Silvyna Aditia dari Empowerment & Development Dept. Head PT. BIB menyampaikan, dakam kegiatan pelatihan ini antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan jumlah peserta meningkat dari hari ke hari, karena pelatihan ini membuka peluang penerapan integrasi peternakan, pertanian, dan pengolahan limbah secara lokal, dan melalui CLC PT. BIB akan menjadi pusat pelatihan dan praktik terpadu masyarakat desa.

    Dikatakan Silvyna, PT. Borneo Indobara berkomitmen untuk memaksimalkan potensi desa melalui program keekonomian riil dengan pemanfaatan lahan tidur, dimana hal ini sejalan dengan tahapan memberikan skill bagi masyarakat dan kelompok binaan bagaimana menciptakan peluang keekonomian dan memaksimalkan usaha tersebut khususnya dibidang pertanian, peternakan perikanan yang menajdi rantai circular economy

    "PT. BIB terus mendorong lahimya binaan CSR di desa yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan melalui transfer pengetahuan, teknologi tepat guna, dan praktik langsung berbasis potensi lokal," ucapnya. (Rel) 





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda