Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi Optimalisasi Desa Tangguh Bencana (Destana) di Aula Kantor Bupati Desa Sebelimbingan, Kamis (25/08/25).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pelayanan kebencanaan agar lebih terjangkau dan efektif bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Kotabaru yang sangat luas.
Acara dibuka di Aula Kantor Bupati yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Minggu Basuki, dan dihadiri Kepala BPBD Kotabaru Hendra Indrayana, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Latifu, serta para kepala SKPD dan Kepala Desa dan tamu undangan lainnya.
Kepala BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, menjelaskan bahwa sosialisasi ini mengusung strategi yang terdiri dari Helit, Edukatif, Beraksi, dan Antisipasi. Strategi ini diterapkan agar semua pihak dapat berperan aktif dalam pelayanan kebencanaan, sehingga masyarakat lebih cepat dan mudah mendapat bantuan saat terjadi bencana.
“Hasil rapat dengan Sekretaris Daerah menunjukkan bahwa pada tahun 2026 kami menargetkan seluruh 198 desa di Kabupaten Kotabaru memiliki Destana yang berdiri dan berfungsi optimal,” kata Hendra.
Sebelumnya, pembentukan Destana terkendala karena dana desa belum dapat dialokasikan untuk kegiatan kebencanaan. Namun kini, pengalokasian dana desa untuk kebencanaan sudah memungkinkan dan akan menjadi sumber utama pendanaan Destana.
BPBD juga tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) Bupati sebagai dasar hukum penguatan Destana melalui konsep Hexahelix, yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak seperti pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, komunitas, dan masyarakat desa.
“Penganggaran Destana bukan berasal dari BPBD, melainkan dari dana desa yang disiapkan khusus untuk kebencanaan,” jelas Hendra.
BPBD juga menggandeng dunia usaha agar aktif memberikan pelatihan, bantuan peralatan, serta dukungan tenaga kepada Destana, karena perusahaan yang beroperasi di desa tersebut juga bisa terdampak bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kotabaru, Latifu, menambahkan bahwa setiap desa dapat menyusun program kerja Destana yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing wilayah.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pihak, terutama dunia usaha, dalam bentuk pendanaan, bantuan peralatan, pelatihan, serta dukungan tenaga agar Desa Tangguh Bencana dapat menjadi garda terdepan dalam mitigasi dan penanggulangan bencana di daerah ini. (Lana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.