Sebanyak 50 peserta dari berbagai jenis usaha di desa binaan PT BIB mengikuti Program Training Export.
Peserta meliputi peternak bebek, produsen keripik lokal, pengusaha mie kelor, pembuat aneka olahan pangan, serta BUMDes dari 22 desa yang mengelola unit-unit usaha strategis.
Keberagaman peserta mencerminkan besarnya potensi produk daerah yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun global.
Perwakilan manajemen PT Borneo Indobara, Wahyudi Wijaya, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas ekspor dalam program CSR perusahaan.
“Perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan program CSR yang berdampak langsung bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Pelatihan ekspor ini diharapkan menjadi pintu bagi UMKM lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai produk mereka,” ucapnya dalam sambutannya saat membuka kegiatan.
Dikatakannya, Training Export ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan CSR PT Borneo Indobara (BIB) dalam memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat di 22 desa Ring 1.
PT BIB melihat bahwa banyak pelaku UMKM dan BUMDes memiliki produk dengan potensi berkembang ke pasar internasional, seperti pangan lokal, hasil ternak, dan olahan pertanian. Namun, keterbatasan pengetahuan ekspor, manajemen usaha, standar mutu, dan pemasaran global masih menjadi tantangan utama.
"Melalui pelatihan ini, PT BIB berupaya membekali pelaku usaha dengan kompetensi relevan agar mampu meningkatkan daya saing dan membuka peluang ekspor," harapnya.
Pada kegiatan yang dilaksanakan Tanggal 02–03 Desember 2025, dan bertempat di Office PT Borneo Indobara, merupakan kolaborasi antara PT BIB dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Selatan serta para pelaku eksportir yang menjadi narasumber dan mentor dalam pelatihan.
Dalam kegiatan, para peserta memperoleh pembekalan komprehensif terkait peluang dan mekanisme ekspor, pemetaan pasar global, standar kualitas produk internasional, serta strategi branding yang sesuai dengan preferensi konsumen luar negeri.
- Penyusunan profil produk ekspor
- Identifikasi buyer potensial
- Penyusunan shipping document
- Simulasi proses ekspor
- Teknik pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar
Adapun maksud dari Program Training Eksport ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan UMKM dan BUMDes dalam memasuki pasar ekspor melalui :
- Peningkatan kualitas produk
- Penguatan manajemen usaha
- Pemahaman regulasi dan prosedur perdagangan internasional
PT BIB menargetkan peserta mampu menerapkan langkah-langkah konkret menuju pengembangan usaha berstandar ekspor, bukan hanya memahami teori.
Manfaatnya ngn diharapkan dari Pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta dalam pengembangan usaha. Dengan meningkatnya pemahaman mengenai standar mutu dan peluang pasar global, program ini diharapkan mampu menciptakan produk unggulan desa yang lebih kompetitif. Selain itu, pelatihan memperkuat ekosistem UMKM lokal, membuka peluang kemitraan baru, serta mendorong lahirnya eksportir baru dari Tanah Bumbu.
Melalui Program Training Export ini PT BIB berharap pelaku usaha binaan dapat berani melangkah ke pasar internasional. Perusahaan menargetkan lahirnya brand lokal dari desa-desa Ring 1 yang mampu menembus pasar ekspor melalui :
- Peningkatan kualitas dan konsistensi produksi
- Sertifikasi produk
- Strategi pemasaran yang lebih agresif
Dengan pendampingan berkelanjutan, PT BIB optimistis UMKM binaan dapat tumbuh menjadi pelaku ekspor yang memberi dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat.
Terkait Program Training Export ini, Narasumber utama, Ir. Fernanda Reza Muhammad, menegaskan besarnya potensi produk lokal Tanah Bumbu.
“Potensi UMKM Tanah Bumbu sangat besar. Dengan pendampingan yang tepat, kami yakin banyak produk lokal yang bisa menembus pasar global,” sebut Fernanda.
Sementara salah satu peserta, Pak Kusnaidy, menyampaikan kesannya terhadap pelatihan. “Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana produk lokal bisa bersaing di luar negeri. Materinya sangat aplikatif, dan kami merasa lebih percaya diri untuk mencoba peluang ekspor,” ungkapnya. (Rel)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.