Dinas Peternakan Pastikan Produk Daging Aman.

Bidik Kalsel,
Memasuki Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru melakukan pengambilan sampel produk asal hewan; daging, ayam dan telur di Pasar Daging dan Ayam di lingkungan Pasar Kemakmuran, Kamis (3/7/14).

Kasi Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kotabaru, Drh. Sidiq Adisusilo menjelaskan, "kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri untuk mengecek produk asal hewan seperti (daging, ayam, telur), aman, sehat, utuh, dan halal diperdagangkan dan dikonsumsi oleh masyarakat," ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan Drh. Sidiq, "kegiatan yang dilakukan adalah mengambil sampel, apakah produk hewan yang dijual di Pasar Kotabaru ini ada mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan masyarakat seperti; Formalin, Boraks, Cemaran Mikroba, salmonella (bisa kena tipes, red), dan E Colli," jelasnya.

Dilanjutkannya, pengambilan sampel produk hewan ini akan dibawa ke Balai Vetariner Banjarbaru, yang berwenang dalam melaksanakan pengujian Laboratorium semua jenis kesehatan yang berhubungan dengan hewan.

"Hasil uji laboratorium yang sudah kita dapatkan dari sampel produk hewan yang sudah kita ambil dan sudah diuji di laboratorium pada Tahun 2013, produk asal hewan yang dijual di Pasar Kemakmuran Kotabaru dipastikan negatif (aman dikonsumsi)," katanya.

Sebenarnya kata Drh. Sidiq Adisusilo lagi, pengambilan sampel idealnya dilakukan 3 bulan sekali. Tapi lagi-lagi terkendala anggaran, akhirnya cuma bisa dilaksanakan setahun sekali.
Selain pengambilan sampel produk hewan, Dinas Peternakan Kotabaru juga membagikan brosur tentang produk asal hewan yang aman, utuh, sehat, dan halal.

Sekalian juga mendata jumlah pemotongan produk asal hewan di Bulan Ramadhan, sehingga diketahui dalam penyusunan program untuk memenuhi kebutuhan daging, ayam dan telur di Kotabaru.
"Dalam oengambilan sampel produk hewan ini, kita juga bersama petugas fungsional Balai Vetariner (kesehatan produk hewan) Banjarbaru, Sri Yusnita, S.PT," tambah Drh. Sidiq.

Kepada wartawan Sri Yusnita membenarkan, sampel produk asal hewan yang diambil oleh Dinas Peternakan Kotabaru akan dibawa ke Balai Vetariner untuk dilakukan uji PCR (Polimeration Chair Reaction) guna mengetahui tingkat keaslian dan kesehatan produk hewan," jelasnya.

Ditambahkan Sri Yusnita, "kita juga sudah mengambil sampel produk olahan yang berasal dari hewan (bakso) untuk kita uji apakah palsu atau asli. Kalau bakso itu palsu, mengandung daging kucing atau tikus akan ketahuan setelah kita uji di laboratorium."

Sementara Perwakilan Pedagang Produk Hewan Pasar Kemakmuran Kotabaru, Nurbaiti mengaku senang mendapat kunjungan dari petugas Dinas Peternakan Kotabaru.
"Kami sangat senang ada kunjungan seperti yang dilakukan petugas Dinas Peternakan, jadi kami bisa mengetahui produk asal hewan yang sehat yang kami jual," ujarnya. (Wan/MIZ)