Salah satu strategi kebijakan pemerintah untuk mencapai target produksi padi yang dilaksanakan pada Tahun 2014, adalah dengan melakukan pengadaan hand traktor yang bersumber dari APBD II sebanyak 150 unit. Sedangkan dana yang bersumber dari APBD I sebanyak 7 unit, serta 27 unit hand traktor yang akan dihibahkan pada kelompok tani yang bersumber dari APBN.
Sehingga dengan bantuan berupa hand traktor tersebut, diyakinkan dapat menunjang pencapaian target produksi pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Drs.Abdul Karim saat melakukan penyerahan bantuan alat pertanian secara simbolis kepada kelompok tani yang diberikan langsung oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu Drs H Difriadi Darjad usai apel Senin (22/9) kemaren.
Ditambahkannya, hingga tahun ini total bantuan yang dihibahkan kepada Kelompok Tani sudah berjumlah 909 unit, yang tersalurkan kepada Gabungan Kelompok Tani yang tersebar di Kabupaten Tanah Bumbu.
"Dengan demikian melalui penyaluran alat pertanian tersebut diharapkan menunjang pengolahan tanah dapat dipercepat dan secara serempak, hingga memungkinkan untuk dapat melakukan tanam 2 kali dalam setahun," ujarnya.
Selain bantuan hand traktor, juga diberikan bantuan alat dan mesin pertanian lainnya yaitu berupa alat mesin pemanen padi sebanyak 4 unit, alat perontok padi sebanyak 150 unit, pompa air sebanyak 5 unit yang bersumber APBD 1 dan 50 unit bersumber dari APBD II serta 14 unit bersumber dari APBN.
"Disamping pemberian bantuan alat dan mesin pertanian tersebut, strategi untuk pencapaian produksi padi yakni dengan memperluas areal lahan baru dengan mencetak sawah baru seluas 495 hektar dengan pencetakan sawah yang dilakukan di Desa Giri Mulya Kecamatan Kuranji, pencetakan sawah seluas 69 Hektar di Kecamatan Angsana,sedangkan 18 hektar di Desa Saring Sei Binjai Kecamatan Kusan Hilir," ungkapnya.
Selain itu dalan rangka upaya meningkatkan produksi padi dengan penerapan komponen komponen tekhnologi budidaya padi juga dilakukan melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) seluas 3000 hektar.
Untuk menunjang tersebut, pemerintah juga menyalurkan dana APBN TP untuk kegiatan SL-PTT padi sawah sebesar Rp.1.073 .200.000 untuk 1000 hektar yang diterima oleh Kelompok Tani di 5 kecamatan yakni,23 Gapoktan Kecamatan Kusan Hilir sejumlah 600 Hektar,9 Gapoktan Kusan Hulu seluas 250 Hektar, 3 Gapoktan Kecamatan Angsana seluas 75 Hektar,2 Gapoktan Kecamatan Satui seluas 50 hektar,1 Gapoktan Kecamatan Simpang Empat seluas 25 hektar.
Sedangkan untuk kegiatan SL-PTT padi lahan kering padi lahan kering, pemerintah menyalurkan kepada kelompok tani sebesar Rp.1571.500.000 untuk 2000 hektar yang di terima langsung secara simbolis oleh Gapoktan di 9 Kecamatan yaitu, 4 Gapoktan Kecamatan Kusan Hulu dengan luas 100 hektar,5 Gapoktan Kecamatan Sungai Loban dengan luas tanam 175 hektar, 3 Gapoktan Kecamatan Karang Bintang dengan luas tanam 125 Hektar, 35 Gapoktan Kecamatan Mantewe dengan luas tanam 1.075 Hektar, 6 Gapoktan Kecamatan Satui dengan luas tanam 200 Hektar , 7 Gapoktan Kecamatan Kuranji dengan luas tanam 250 Hekter, 1 Gapoktan Kecamatan Batulicin dengan luas tanam 25 Hektar,1 Gapoktan Kecamatan Kusan Hilir dengan luas tanam 25 Hektar, 1 Gapoktan Kecamatan Simpang Empat dengan luas tanam 25 Hektar.
Saat ini target produksi Tahun 2014 sampai Bulan Agustus 2014, realisasi tanam padi mencapai 24.086 hektar atau 109,84 % dari luas tanam padi sebesar 23.000 hektar.sedangkan realisasi panen padi sampai Bulan Agustus 2014 mencapai 20.127 hektar atau 90.21 % dari target luas panen sebesar 22.310 hektar.
"Berdasarkan Angka Sementara (ASAM) produktifitas padi mencapai 42,41 ku/ha, dengan demikian produksi padi sudah mencapai 85.359 ton GKG atau 86, 95 % dari target produksi sebesar 98 ton GKG.Sementara masih ada sisa tanaman yang bisa di panen sampai Bulan Desember 2014 seluas 3.015 hektar dengan perkiraan produksi sebesar 13.568.ton GKG."ungkapnya. (relhum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.