Lambannya pengerjaan proyek jalan Tarjun - Serongga, dan dianggap membahayakan pengguna pengendara membuat anak anak Pramukan turun tangan ikut memperbaikinya.
Pengerjaan pembangunan Jalan Tarjun-Serongga sepanjang 16 kilometer yang dilaksanakan oleh PT Care Indonusa dengan anggaran milyaran rupiah tersebut dianggap sangat lamban dan sering membahayakan pengguna jalan kendaraan bermotor.
Untuk mengantisifasi kecelakaan diruas jalan yang sedang dikerjakan oleh pihak kontraktor tersebut, basan anak anak SMP Negeri 2 Pelajau Baru Kecamatan Kelumpang Hilir dengan berseragamkan pakaian Pramuka melakukan pengecoran jalan secara manual.Hal tersebut mereka lakukan, karena lambannya pengerjaan proyek dilakukan pihak kontraktor hingga baru baru tadi salah seorang warga pengendara terjatuh dan mengalami luka yang cukup serius.
Salah seorang aktifis lingkungan, Syamsul mengatakan kalau proyek tersebut lamban dikerjakan, padahal menelan anggaran APBD puluhan milyar rupiah.
"Pengerjaannya cukup lamban, padahal jalan ini adalah akses keluar masuk antar Kecamatan ke Kabupaten," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kotabaru, M Riduansyah membenarkan jalan tersebut belum selesai, dan prosesnya masih panjang hingga ke Bulan Desember 2014 nanti.
"Anggaran pertama sebesar Rp 14 Milyar, kemudian ada tambahan untuk proyek lanjutan hingga total anggaran keseluruhan sekitar Rp 20,7 Milyar," terangnya, Jum'at (03/10/14).
Sekedar diketahui, Jalan Tarjun - Serongga adalah Jalan Kabupaten yang berlokasi di Kecamatan Kelumpang Hilir. Panjang jalan tersebut sekitar 16 Kilometer. Di situs LPSE Kotabaru, http://lpse.kotabarukab.go.id/eproc/lelang/view/847427, pemerintah sudah menganggarkan perbaikan jalan dengan dana Rp14,8 Miliar. Pemenang tender adalah PT Care Indonusa, dengan nilai tawar Rp14,2 Miliar dan penandatanganan proyek dilakukan Bulan Mei 2014 lalu. (Ardy/MIZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.