Royalti Batubara Tanah Bumbu Meningkat - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Selasa, 07 Oktober 2014

    Royalti Batubara Tanah Bumbu Meningkat



    Bidik kalsel, Sektor pertambangan, terutama pertambangan batu bara merupakan salah satu sektor yang sangat memberi andil dalam pergerakan ekonomi di Kabupaten Tanah Bumbu. Ini dibuktikan dengan royalti yang di peroleh pada Tahun 2014 telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar Rp 329.850.270.395.00.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas pertambangan dan Energi Tanbu, Ir.R.Dwijono Putro Hadi Sutopo saat memberikan pengarahan apel gabungan dihalaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (06/10/14) kemarin.
    Ditambahkannya, pencapaian tersebut berada pada hitungan sampai Bulan Agustus 2014, tentunya pada pencapaian hitungan di akhir tahun diperkirakan akan bertambah dari angka tersebut.

    Dibandingkan pada Tahun 2013 lalu, realisasi royalti yang di terima oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp 259.499.517.436.00.
    "Dengan demikian meningkatnya royalti Batubara di Kabupaten Tanah Bumbu turut serta memberikan dampak yang positip terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanah Bumbu" ujarnya.

    Sementara itu, Lokasi penambangan di yang berada Kabupaten Tanah Bumbu sebagian besar berada di Kecamatan Satui, Simpang Empat dan Mantewe. Sebagian kecilnya lagi di Kecamatan Sungai loban, Angsana, Kusan Hulu dan kecamatan Karang Bintang, lanjutnya
     
    Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu mencatat,
    ada 77 perusahaan yang yang mendapatkan ijin usaha pertambangan batubara tahap operasi produksi (IUP-OP) dan selama Tahun 2013 menghasilkan produksi batubara sebanyak 21.425.801.572 MT (Metrikton).
    "Selain batubara terdapat pula penambangan bijih besi yang dieksploitasi oleh 2 perusahaan. Dari semua lokasi penambangan yang ada di Kecamatan Mantewe dan Kusan Hulu, produksi Bijih Besi yang dihasilkan sebanyak 5.379.572.424 MT di Tahun 2013," pungkasnya. (Relhum).


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda