Wafatnya Pangeran Antasari ke 152 di Peringati. - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Selasa, 14 Oktober 2014

    Wafatnya Pangeran Antasari ke 152 di Peringati.

    Bidik Kalsel (Tanbu) -
    Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memperingati wafatnya pahlawan nasional pangeran antasari yang ke 152 saat melaksanakan apel gabungan di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (13/10/14) kemarin.

    Sekeretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Drs.Said Akhmad MM saat membacakan sambutan Bupati Tanah Bumbu terkait peringatan tersebut mengungkapkan Peringatan wafatnya Pangeran Antasari, mengingatkan kita kepada para perjuangan pendahulu kita di Kalimantan Selatan, yang gagah berani, yang haram manyarah kepada penjajah.
    Pangeran Antasari salah seorang pejuang dan Pahlawan Nasional yang berasal dari daerah ini, dan wafat pada 11 Oktober 1862. Berdasarkan jasa dan perjuangannya, Pemerintah Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 06/TK/1886, menetapkan beliau sebagai Pahlawan Nasional.

    Sementara itu dalam perjalanan hidupnya beliau selalu berjuang mengusir penjajah, menegakkan kedaulatan bangsa dan negara.
    "Beliau punya semboyan,
    "Haram Manyarah, Waja Sampai Saputing". Beliau tak pernah mau menyerah kepada musuh, tak tergoyahkan, dan ulet sampai akhir. Tidak ada kata kompromi dan menyerah kepada penjajah yang menginjak-injak kedaulatan bangsa," ungkapnya.
    Lebih lanjut dia katakan, kepemimpinan Pangeran Antasari, selain berani dan mampu mempersatukan, juga teladan dalam kehidupan keagamaan, karena itu Pangeran Antasari oleh para alim ulama dinobatkan menjadi Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin, Pemimpin Tertinggi Agama.

    "Untuk itu, diharap kepada kita semua untuk memaknai peringatan tersebut sebagai sumber inpirasi dalam membangun semangat juang dalam melanjutkan estapet pembangunan khususnya pembangunan di Bumi bersujud," pungkasnya.(Hum)
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda