Pemkab Himbau Petani Gunakan Tekhnologi Modern Alsintan - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Jumat, 16 Januari 2015

    Pemkab Himbau Petani Gunakan Tekhnologi Modern Alsintan



    Bidik Kalsel - 
    Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Mardani H Maming meminta para petani agar dapat mengunakan teknologi modern menyusul  disalurkannya berbagai macam bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada mereka.

    Bahkan lebih dari itu, pihaknya tidak ingin masih ada sejumlah kalangan petani yang bekerja menggunakan cangkul untuk mengolah sawah, sementara bantuan Alsintan berupa Hand Traktor dan sejenisnya sudah pernah mereka terima dari Pemerintah Daerah.

    "Saya tidak ingin petani masih sulit mengolah sawal karena menggunakan cangkul. Dengan adanya Alsintan kami berharap para petani bisa mengolah sawah dengan peralatan modern," kata bupati pada saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karang Intan, Kecamatan Kuranji  belum lama tadi.

    Penyaluran Alsintan seperti jenis Hand Traktor, tambahnya, adalah bagian dari Program Pemerintah Daerah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi petani. Program ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani di daerah.

    Secara terpisah, Kepala Distanpanak , Abdul Karim melalui Kabid Sarana Prasarana dan Hasil Usaha Agribisnis, Lamijan, mengatakan pada Tahun 2015 masih ada 190 handraktor yang akan kembali disalurkan kepada kelompok tani.

    Penyaluran bantuan tersebut adalah lanjutan program Pemerintah Daerah Tahun 2014 yang tujuannya tidak lain untuk lebih meningkatkan jumlah produksi petani. Dengan adanya handtraktor, diharapkan lahan petani bisa tergarap secara maksimal, sehingga tak ada lagi istilah lahan tidur yang tidak dimanfaatkan petani.

    Pada tahun ini pula, tambah Lamijan, Distanpanak juga akan menyalurkan dua unit  mesin penanam padi. Dua unit mesin yang nilainya mancapai kisaran Rp.70 juta tersebut rencana ditempatkan di daerah yang lebih banyak memiliki potensi di sektor pertanian.

    Tidak hanya itu, Pemerintah Daerah juga akan menyalurkan lima unit mesin panen padi . Bantuan mesin panen tersebut dimaksudkan untuk mempercepat sekaligus meningkatkan kualitas gabah kering panen yang dihasilkan petani.

    "Mesin Panen Padi dapat meminimalisir faktor hilangnya jumlah produksi di saat pasca panen. Sebab dengan menggunakan arit (alat pemotong padi secara manual) bisa menyebabkan rontok dan banyak terbuang, namun dengan mesin panen jumlah hasil panen bisa lebih maksimal," kata Lamijan.(Adv/hum/MN)







    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda