Antisipasi DBD,Dinkes dan Puskesmas Satui Lakukan Fogging - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Sabtu, 21 Februari 2015

    Antisipasi DBD,Dinkes dan Puskesmas Satui Lakukan Fogging


    Bidik Kalsel -
    Berdasarkan adanya beberapa orang warga yang masuk Rumah Sakit karena terindikasi Demam Berdarah Danque (DBD) beberapa pekan lalu, Puskesmas Satui bersama Dinas Kesehatan Tanah Bumbu melakukan fogging diberbagai tempat di Kecamatan Satui, Sabtu (21/02/15).

    Penyebab DBD ini banyak ditemukan diwilayah daerah Tropis yang curah hujannya cukup tinggi, sebab nyamuk akan mudah berkembang biak digenangan air yang tergenang disana sini.

    Adapun Gejala Demam berdarah seperti ; demam tinggi mendadak 2-7 hari (38-40 derajat Celsius), adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (Konjungtiva), mimisan(Epitaksis), buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Malena), terjadi pembesaran Hati (Hepatomegali), Tekanan Darah menurun sehinga menyebabkan Syok, timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai mual, muntah-muntah, penurunan nafsu makan (Anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang-kejang dan sakit kepala serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

    Kepala Puskesmas Satui, H.Supiannor S.mit,Spd.MM mengungkapkan, fongging dilakukaan karena meningkatnya kasus DBD diwilayah Kecamatan Satui, yaitu sejak Bulan Januari ada 29 orang pasien, dan Bulan Pebruari meningkat menjadi 30 orang lebih pasien yang sakit demam berdarah.

    "Meningkatnya pasien di Puskesmas inilah, maka kami lakukan fogging ditempat-tempat khususnya yang terkena dampak DBD, seperti di lokasi di Madrasah Tsanawiyah Desa Makmur Mulia, daerah Citra Wati Desa Sungai Danau, Desa Al-Kautsar dan beberapa tempat lainnya. Alhamdulillah kasus ini cepat kami tangani, sehingga tidak ada korban jiwa," jelasnya.

    Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, H Damrah S.sos,Msi mengatakan, adanya kasus peningkatan demam berdarah baik ditingkat Propinsi maupun ditingkat Kabupaten kota diseluruh Indonesia membuat Kabupaten Tanah Bumbu melakukan antisipasi penyebaran nyamuk demam berdarah, yaitu melalui PSN dengan 3M+ yaitu Menutup,Menguras dan Mengubur media yang bisa digenangi air,kemudian menghindari gigitan nyamuk dari pagi hingga sore hari.

    "Jika ada yang sakit demam panas tanpa tahu penyebabnya, harus tepat dan cepat berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit agar cepat ditangani penyakitnya. Untuk fongging, bukan cuma di Kecamatan Satui saja tapi Kecamatan lain di Tanah Bumbu pun kami lakukan fogging juga," terangnya.(Edy.S/M12).





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda