Walau mempunyai sebanyak 224 Koperasi tapi yang aktif hanya 149, sedangkan Koperasi membawahi UKM yang layak bisa dibawa kepasar modern ada 7 UKM penghasil produk unggulan Kabupaten Kotabaru.
Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kotabaru, Drs. H. Zainal Arifin,MM, Kamis (14/04/16) seraya menyebut, produk yang bisa masuk ke pasar modern harus mempunyai syarat, seperti kemasan, kehalalannya dan mutu barang bisa tahanan lama.
"Kita ada pelatihan didua Desa, yaitu di Desa Hampang danTanjung Mangkok. Kerajinan Kerang dan olahan pangan dari Bahan Waluh (Buah Labu) seperti tempat tisu dari bahan kerang, sirup dan roti dari Waluh," terangnya.
Untuk Pelatih lanjut Zainal, kami datangkan dari Surabaya, dan memberikan pelatihan cara mengolah dan menjual hingga bisa mendapatkan uang buat tambahan penghasilan keluarga.
"Produk yang sudah beredar seperti Amplang dan Krupuk, penjualannya selain di Pulau Kalimatan juga mencapai Pulau jawa, Sumatra dan daerah lainnya," tambahnya.
Hanya saja menurut Zainal, kedua produk tersebut terkendala pada bahan baku Ikan Tengiri, hingga tak mampu terlayani jika ada pemesanan berskala besar.
"Kalau musim ombak besar, Ikan Tengiri susah didapat, karena bahan baku membuat Ampalang dan Krupuk harus ikan segar, tidak berformalin hingga hasilnya baik," tutupnya. (Hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.