Pada acara musyawarah Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Satui, Ketua Adat Dayak Satui, Badriansyah berharap agar Pemerintah Daerah memperhatikan masalah Akses Jalan dan Pendidikan bagi warga adat, Sabtu (02/04/16).
"Kepada Pemkab Tanbu, kami minta agar masalah pendidikan dan akses jalan bisa diperhatikan, karena akses jalan yang jauh dan sulit menuju perkotaan adalah kendala bagi warga dan anak - anak beraktivitas serta mengenyam pendidikan," ujar Badriansyah.
Kepada pihak perusahaan yang berkegiatan diwilayah desa, tambahnya, juga untuk turut serta memperhatikan dan peduli, terutama dalam hal lapangan pekerjaan.
Dalam sambutannya, Camat Satui Setia Budi berjanji akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan oleh warga dayak.
"Khusus masyarakat warga dayak yang berada dipelosok yang minim pendidikan, ataupun yang belum mengenyam pendidikan ke tingkat lebih tinggi, nanti kita akan bantu dan sampaikan langsung ke Bapak Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming," janji Camat Satui.
Sementara Ketua Dewan Adat Dayak Propinsi Kalsel, Dipriadi Darjad mengatakan, dewan adat dayak selalu bersinergi dengan pemerintah, dan melaksanakan program-program baik dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Propinsi, serta tetap dalam ketahanan NKRI.
"Sesuai dengan hasil sidang dewan adat dayak di Palangkaraya, kita harus menjaga harkat dan martabat adat dayak," tegas Dipriadi.
Selain dihadiri Unsur Muspika Satui, acara musyawarah dewan adat dayak tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Tanbu serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanah Bumbu.(Edi. S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.