Berdalih Krisis Global, Bukit Kapur Estate Kurangi Hari Kerja BHL - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Rabu, 18 Mei 2016

    Berdalih Krisis Global, Bukit Kapur Estate Kurangi Hari Kerja BHL

    Kotabaru -
    Terkait pengurangan hari kerja yang akan diberlakukan oleh pihak perusahaan kelapa sawit Bukit Kapur Estate terhadap puluhan Buruh Harian Lepas (BHL) yang diprotes oleh para karyawan, Bukit Kapur Estate anak perusahaan PT. Sinarmas Group akhirnya menggelar pertemuan, Rabu (18/05/16).

    Bertempat di Pendopo Emplasmen Kantor Besar Bukit Kapur Estate, pertemuan dihadiri oleh Manager Perusahaan beserta staf, Kapolsek Kelumpang Barat, Pjs Kepala Desa Karang Liwar dan seluruh karyawan Buruh Harian Lepas.

    Dalam sambutannya, Manager Perkebuanan Bukit Kapur berdalih krisis global adalah alasan dari pihaknya untuk mengurangi hari kerja para BHL.

    "Berkurangnya penghasilan perusahaan akibat adanya krisis global membuat pihak management mengambil langkah untuk mengurangi hari kerja Buruh Harian Lepas," ungkapnya.

    Adapun pengurangan hari kerja tersebut adalah, yang biasanya kerja 4 hari dalam 1 minggu akan menjadi 3 hari saja, yakni Hari Senin, Selasa dan Rabu.

    Keputusan dari pihak perusahaan tersebut didukung oleh Pjs Kepala Desa Karang Liwar, Alekman yang menghimbau warganya agar mengikuti saja keputusan tersebut.

    Hal yang sama juga dikatakan oleh Kapolsek Kelumpang Barat, yang membenarkan bahwa kondisi perusahaan sedang tidak sehat dan berharap para karyawan untuk menerima keputusan tersebut.

    Perwakilan karyawan BHL, Kiing sangat menyayangkan keputusan pihak perusahaan yang mengurangi hari kerja BHL, karena menurutnya, berkurangnya hasil produksi kelapa sawit bukanlah kesalahan dari BHL, tapi kesalahan perusahaan yang tidak mengambil buah brondolan dan membuangnya begitu saja.

    "Kenapa harus kami yang kena dampaknya, sedangkan berkurangnya hasil buah perusahaan bukan kesalahan kami. Salah satunya adalah buah brondolan yang tidak dikutip dan dibuang begitu saja atas instruksi pimpinan," ujarnya. (Han)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda