Untuk menstabilkan harga karet karena ulah spekulan, Pemkab Tanbu berencana akan membeli semua karet hasil kebun warga dengan harga diatas kewajaran.
Hal itu diungkap oleh Bupati Tanbu Mardani H Maming dalam sambutannya pada saat acara Buka Puasa Bersama dalam rangkaian Safari Ramadhan di Masjid Al Azhar Desa Tri Martani Kecamatan Sei Loban, Rabu (08/06/16).
Dikatakannya, daripada dana Silva Pemda tersimpan di Bank, maka dana tersebut akan dipergunakan untuk membeli karet hasil kebun warga disaat harga mulai anjlok.
"2017 nanti, Pemda akan membeli semua hasil kebun karet petani disaat harga mulai anjlok. Namun jika harga karet kembali normal dan diatas rata-rata, silakan para petani menjualnya kepembeli. Jadi, disaat harga anjlok, Pemda akan menampung dan membeli dengan harga diatas kewajaran," tegasnya.
Untuk mensukseskan program tersebut, Mardani meminta kepada pihak desa agar mendata besaran hasil kebun karet warga perbulannya.
"Standar besaran harga yang bakal ditetapkan nanti, itu akan dirumuskan dan kemudian diajukan kepihak Legeslatif untuk di Perda kan," imbuhnya.
Selain bakal menampung dan membeli karet petani disaat harga anjlok, Mardani juga menyampaikan Program Pemda kedepan tentang bantuan kepada para pelaku UKM. Yang mana nantinya akan mendapatkan bantuan lunak berupa pinjaman sebesar Rp 5 - 10 juta perorangnya.
"Tiap Desa akan diberikan dana Rp 200 juta untuk dikelola yang peruntukkannya adalah untuk membantu mengembangkan usaha kecil menengah, dan bunganya pun sangat kecil, yakni cuma sekitar 4 persen saja pertahun," pungkas Mardani.
Pada acara Safari Ramadhan tersebut, selain dihadiri oleh Wakil Bupati dan Unsur FKPD, juga diikuti oleh seluruh Pimpinan SKPD, Kepala, Badan, Bagian, Unsur Muspika Sei Loban dan TP PKK Tanbu. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.