Setelah digelar beberapa hari, Liga Cantung Cup melahirkan group sepakbola baru yang tampil prima dan berhasil meraih Juara Pertama pada turnamen tersebut.
Meski dianggap non unggulan, SSB. Regenerasi mampu membuat kejutan dan mengimbangi permainan sang juara, Diamond FC pada laga final yang disaksikan ribuan penggemar sepakbola dilapangan Yadmadipati Cantung, Rabu (12/10/16).
Meski permainan begitu alot, Diamond FC yang memang diprediksi tampil di final mampu menunjukkan permainan yang menawan. Terbukti hal itu terlihat setelah selang beberapa lama keunggulan mulai berpihak dan mampu mengalahkan SSB Regenerasi Bumi Asih dengan skor 2-0 dan berhak menerima Piala serta uang pembinaan.
"Pertandingan final ini memang target dari tim kami, dan akhirnya kami mampu keluar sebagai pemenang," ujar Zulfikar Dzaldi yang menciptakan goal sekaligus sebagai top skor pada turnamen tersebut.
Sementara pelatih SSB Regenerasi Bumi Asih, Afriyanto Bejo memberikan selamat kepada tim Diamond FC yang sukses menjuarai Cantung Cup Tahun 2016.
Bejo berharap, kedepannya turnament Cantung Cup ini manajement panitianya bisa dibenahi lagi, terutama mengenai peraturan pertandingan.
"Secara keseluruhan sangat bagus, penyelenggaraannya terbilang sangat sukses. Meski SSB Regenerasi yang merupakan tim non unggulan namun mampu memberikan kejutan dan berlaga di final. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami, terutama anak asuh saya," ungkapnya.
Ditambahkannya, semoga tahun depan lebih meriah lagi dan uang pembinaan bisa di tingkatkan lagi, juga terima kasih kepada Kepala Desa Sungai Kupang dan Karang Taruna Karya Bersama yang telah memperhatikan dan menyalurkan bakat sepak bola di Bumi Cantung khususnya, Kotabaru pada umumnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Sungai Kupang Sabrun Noor Patria mengucapkan syukur alhamdulillah telah berhasil dan sukses melaksanakan turnament Cantung Cup tersebut.
"Tahun depan kami upayakan kembali turnament ini agar lebih meriah, dan menjadi agenda tahunan," sebutnya. (Mustafa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.