Setelah mengunjungi lokasi pembudidayaan Ikan Nila menggunakan Karamba yang terbuat dari Paralon di obyek wisata Cekdam Desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat, Wabup Tanbu H. Sudian Noor berharap agar hal itu segera dikembangkan, Rabu kemaren.
Melihat Pembudidayaan yang berada diatas jaring apung ini, Wabup cukup tertarik, karena pembuatan dari Paralon dinilai sangat kreatif tanpa manggunakan bahan alamiah yang kadang terbatas ketersediaannya.
"Setelah ini harus kita rumuskan bersama agar karamba paralon jaring apung di Cekdam ini dapat dikembangkan lagi, sehingga bisa menjadi percontohan bagi desa lain yang punya potensi pembudidayaan ikan nila maupun jenis ikan lainnya," kata Sudian Noor.
Menurutnya, pembudidayaan ini sudah masuk skala usaha produktif, kemudian pembuatan karamba itu tergolong praktis dan bahan bakunya juga lebih hemat.
"Tidak menutup kemungkinan kalau serius dikembangkan, pembudidayaan ikan nila melalui karamba itu dapat menambah pendapatan warga kita," ujarnya.
Cahyo Purwonto salahsatu pembudidaya ikan nilai melalui Karamba Paralon di kawasan obyek wisata Cekdam itu mengatakan, pembudidayaan ini sudah berlangsung selama 4 Bulan.
Saat ini sudah memasuki panen pertama, hasilnya panen ikan yang sudah dia dapat sementara ini bisa memenuhi pengunjung kuliner yang di kelola di Obyek wisata ini.
"Untuk meningkatkan pasokan ikan itu, kami akan berusaha menambah beberapa Keramba lagi terutama di wilayah Obyek wisata ini, kedepannya dipastikan bisa di jual keluar," tutupnya. (MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.