Tekan Lakalantas Melalui "Hunting System" - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Rabu, 18 Januari 2017

    Tekan Lakalantas Melalui "Hunting System"

    Tanah Bumbu -
    Dalam rangka menekan angka dan fatalitas korban laka lantas serta mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu yang tertib dalam berkendara, Polres Tanah Bumbu melalui jajaran Satlantas Polres Tanbu melakukan penertiban dengan cara Hunting System, Rabu (18/01/17).

    "Untuk lokasi, yaitu seputaran Batulicin dan Simpang Empat yang dilaksanakan secara "Hunting System" dengan cara tematik pelanggaran kasat mata," sebut Kapolres Tanah Bumbu AKBP Kus Subiyantoro, SIK melalui Kasatlantas AKP Indra Agung Perdana Putra, SIK.

    Dikatakan Indra, dalam menekan angka dan fatalitas korban laka serta melakukan penertiban terhadap pelanggaran lalu lintas, pihaknya makin giat melakukan penertiban.
    Pasalnya, pelanggaran kasat mata tidak pakai helm maupun sabuk keselamatan acap kali dianggap sepele, khususnya pengendara roda 2 yang berboncengan lebih dari 1 orang.

    "Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Tertib dan Lancar (Kamseltibcar) berlalu-lintas, dan sebagai upaya untuk mencegah angka serta fatalitas korban kecelakaan," terangnya.

    Menurut Indra, awal mula kecelakaan dimulai dari pelanggaran lalu lintas yang mengabaikan keamanan dan keselamatan serta ketertiban berkendara dijalan.

    "Upaya menyadarkan para pengguna jalan salah satunya adalah dengan melakukan tindakan represif edukatif, yaitu penindakan berupa tilang, sehingga pelanggaran tersebut tidak merambah menjadi malapetaka yang berujung maut," tutupnya.

    Sementara data razia tematik yang digelar selama 2 jam tersebut (jam 16.00 - 18.00 wita) berhasil menilang 48 pelanggar, yaitu tanpa helm sebanyak 30, pelanggar rambu 10, tanpa kelengkapan 8 serta menyita 11 lembar SIM, 20 lembar STNK dan 12 unit kendaraan. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda