Melalui Gempita (Gerakan Pemuda Tani Indonesia), program swasembada jagung Kementan diharapkan bisa berjalan dan sukses ditiap daerah, terutama di Kabupaten Tanah Bumbu.
Koordinator Gempita wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Kotabaru, Markuwat mengatakan, Gempita memprioritaskan pada lahan lahan tidur atau tidak produktif milik masyarakat atau para petani.
"Agar tidak tumpang tindih dengan program Pemerintah Daerah bidang pertanian padi, kami hanya menyasar pada lahan tidur atau kurang produktif," jelasnya saat sosialisasi dengan warga Desa Manunggal Karang Bintang, Rabu (22/02/17) di Kantor Desa Manunggal.
Dikatakan Markuwat, bantuan bibit dan pupuk tersebut dilakukan rutin selama 2 tahun, dan hasil panen nya akan dibeli lagi oleh Kementrian Pertanian melalui Koordinator Bidang Pemasaran Kalsel, Yandi Kamitono. Sedangkan untuk pelaksanaannya dilapangan juga melibatkan Petugas PPL dan Babinsa serta berkoordinasi dengan Pemkab Tanbu melalui Dinas Pertanian.
"Pada tahap awal ini, kami telah berhasil menyiapkan lahan sekitar 780 hektar yang terbagi dibeberapa Kecamatan se Tanah Bumbu. Untuk rencana tanam Bulan Maret-April 2017 ini, kami telah menggandeng 19 Kelompok Tani dengan 5 Gapoktan," jelasnya.
Adapun untuk lokasi tanam lanjutnya, ada di Kecamatan Batulicin, Simpang Empat, Karang Bintang, Mantewe, dan Kecamatan Kusan Hulu.
"Tak ada ruginya kerjasama ini, karena kami prediksi tiap hektar bisa menghasilkan 7 hingga 9 ton perhektarnya, minimal 5 ton dan itu pun petani masih diuntungkan. Bahkan untuk mengantisipasi panen berlebih, ditiap kecamatan akan disiapkan oven (mesin pengering) dan hasil panen ditampung di Bulog," pungkasnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.