Lawan Covid 19, Bang Dhin Imbau Pemerintah Lebih Intens Gunakan APBD Untuk Rakyat - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Sabtu, 28 Maret 2020

    Lawan Covid 19, Bang Dhin Imbau Pemerintah Lebih Intens Gunakan APBD Untuk Rakyat

    Banjarmasin -
    Untuk memastikan segala langkah pencegahan dan penanganan Covid 19 berjalan optimal, koordinasi dengan Gubernur, Pimpinan DPRD Provinsi, Satuan Tugas dan para pejabat di Lingkungan Pemprov Kalsel harus terus dilakukan.

    "Saat ini kami melihat masih banyak RS atau Fasilitas Kesehatan yang belum siap, bahkan APD dan alat penunjang lainnya juga belum tersedia. Pemprov kami minta untuk melakukan percepatan pengadaan khususnya alat-alat yang wajib ada," sebut M. Syaripuddin,  SE (Bang Dhin), Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel. 

    Kemudian perencanaan pelaksanaan rapid test corona harus dipersiapkan dengan matang, sambungnya, jangan sampai justru menimbulkan pertanyaan dan kegaduhan akibat disinformasi di lapangan. Gunakan semua saluran komunikasi yang tersedia, baik saluran udara, media sosial, dan metode lainnya untuk menyasar semua wilayah.

    Di lapangan pun begitu, lanjut Bang Dhin. Per hari ini sudah banyak pasar yang tutup atau pedagang yang tidak berjualan. Jika tidak ada penjelasan, tentu akan menimbulkan spekulasi baru di tengah publik. Apalagi masalah perut, semua orang mudah panik dan segala hal yang buruk dapat terjadi. Bantuan berupa uang tunai (BLT) maupun bantuan berupa barang khususnya pangan mutlak harus diberikan. Begitu pula dengan ketersediaan barang, Pemerintah lah tempat masyarakat berharap, agar semua dapat tersedia dengan lancar.

    "Karena itu, kami ingin semua pihak memastikan keamanan, ketertiban dan utamanya keselamatan rakyat dapat terjamin. Salus Populi Suprema Lex!," tandasnya 

    Dikatakannya, bicara soal darimana anggaran untuk semua hal ini, kita tidak perlu risau. Negara harus hadir, Pemda harus menjadi pionir. Sesuai dengan Inpres 4/2020 bahwa APBD harus melakukan refocussing pembelanjaan. Kami mengajak pemerintah berhemat, memotong anggaran belanja yang bisa dipotong atau bisa dibatalkan, seperti perjalanan dinas, begitu pula anggaran proyek-proyek skala besar yang tidak terkait dengan pendidikan atau kesehatan dapat kita geser untuk penanganan covid-19 saat ini maupun pasca pemulihan nanti. Intinya, APBD milik rakyat, digunakan untuk rakyat. ("_")

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda