Mardani : Tinggal Di Singapura Agar Anak Saya Bisa Menjadi Pemimpin Hebat - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Jumat, 06 November 2020

    Mardani : Tinggal Di Singapura Agar Anak Saya Bisa Menjadi Pemimpin Hebat

    Tanah Bumbu -
    Isu yang menyebut dirinya pindah dan tinggal di Singapura untuk menumpuk harta, Mardani H Maming mantan Bupati Tanah Bumbu 2 Periode menyanggahnya.

    Dihadapan warga Kecamatan Kuranji, Ketua Tim Pemenangan SHM-MAR ini mengatakan, jauh sebelum menjadi bupati keluarganya sudah dikenal sejahtera.

    "Selama menjabat, tak sedikit pun gaji yang saya ambil. Semuanya saya berikan kepada Pengurus PDI Perjuangan Tanah Bumbu, karena mereka lah yang mengusung saya bisa menjadi bupati," jelas Mardani.

    Bukan hanya itu sambungnya, saya tak pernah menggunakan mobil dinas, karena saya punya sendiri. Juga rumah dinas, memang tak saya anggarkan, karena rumah saya pribadi sudah cukup besar dan luas.

    Selama saya menjabat sebut Mardani yang juga adalah Ketua Umum HIPMI ini, banyak kemajuan yang dicapai oleh Kabupaten Tanah Bumbu, hingga banyak warga dari Kabupaten Tetangga yang ingin menjadi warga Tanah Bumbu.


    "Menjadi seorang pemimpin handal dan mumpuni, kita harus punya SDM yang diatas rata rata. Untuk itulah, saya menyekolahkan anak saya di Singapura, agar nantinya bisa menjadi pemimpin yang lebih hebat dari saya," pungkasnya.

    Sementara Jurkam HM-MAR Drs Burhansyah mengatakan, jika ingin memilih pemimpin harus melihat dulu siapa yang mendukungnya.

    "Pasangan SHM-MAR ini didukung oleh Mardani H Maming, yang track rekord nya tak perlu diragukan lagi, dan sudah terbukti kinerjanya," sebut Burhansyah.

    Dalam berkampanye tersebut, turut ber orasi Calon Bupati Tanah Bumbu Syafruddin H Maming, dan hadir pula mendampingi, Habib Abdurrahman Bahasyim atau yang lebih dikenal dwngan sebutan Habib Banua, serta Qori Internasional H. Busyoiri. (M12)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda