Puluhan Ribu BPJS Daerah Warga Tanbu Ternyata Non Aktif - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 12,97 Juta Kali

    Kamis, 13 Oktober 2022

    Puluhan Ribu BPJS Daerah Warga Tanbu Ternyata Non Aktif

    Tanah Bumbu -
    Diduga setidaknya ada sekitar 30 ribu BPJS Kesehatan warga Tanah Bumbu yang dibiayai oleh Pemkab Tanbu ternyata di non aktifkan.

    Hal ini terungkap saat Wakil Ketua DPRD Kalsel, M. Syaripuddin SE MAP atau yang akrab disapa Bang Dhin ini melaksanakan Reses di Kabupaten Tanah Bumbu selama 1 Minggu, dari Tanggal 11 hingga 17 Oktober 2022.

    Dari keterangan warga yang hadir pada acara Reses tersebut, banyak dari mereka yang memiliki BPJS Kesehatan Pemkab Tanbu terkejut saat berobat di Rumah Sakit, karena BPJS Kesehatan yang mereka punya ternyata tidak aktif.

    "Dalam 1 keluarga, ada yang anggotanya BPJS Kesehatan nya tidak aktif. Ada yang suaminya aktif, istrinya tidak aktif. Adapula yang anaknya saja yang aktif, tapi ibu atau bapak nya tidak aktif. Hal ini sangat menyusahkan dan kami yang berobat kesulitan dalam urusan administrasi," ucap warga.

    Dengan tidak adanya jaminan pembayaran dari Pemkab Tanbu, warga meminta Bang Dhin agar bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk pembiayaan melalui APBN.

    Terkait hal ini, Kamis (13/10/22), Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H. Setia Budi menjelaskan, adanya penon-aktifan BPJS Kesehatan Daerah tersebut karena banyak yang dobel.

    "Yang meninggal dan ganda harus dikurangi sesuai pendataan ulang yang dilakukan di 12 Kecamatan se Tanah Bumbu, dan yang masuk wilayah kerja Puskesmas," jelas H. Budi.

    Karena tambahnya, kalau yang sudah sudah mati atau ganda (pindah domisili) tetap kita bayar maka akan menambah biaya tanggungan daerah

    "Selama ini tak ada keluhan, karena kita mempunyai Dana Pendamping oleh Daerah. Saat ini jumlah kepesertaan yang aktif per 30 September 2022 ada sebanyak 53.622 jiwa," pungkasnya. (Red)




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda