Tim SAR Belum Berhasil Temukan ABK KM Diana Yang Tenggelam

Kotabaru -

Selama 4 hari kerja keras Tim SAR Gabungan mencari salah seorang nelayan  yang kapal yang tenggelam dihantam gelombang besar di Perairan Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru hingga Selasa (27/12/2022) siang masih belum menemukan titik terang.

Sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan penyisiran serta melakukan himbauan kepada nelayan - nelayan serta kapal - kapal yang melintas di sekitar LKP maupun diperairan Kotabaru untuk memperhatikan, apabila terdapat tanda tanda korban agar segera melapor atau menghubungi Tim SAR Gabungan.

Namun, selama 4  hari melakukan penyisiran, Tim SAR Gabungan masih belum berhasil menemukan Mansyah (40), seorang anak buah KM. Nelayan Diana yang hilang saat kapalnya mengalami musibah terbalik dihantam gelombang besar pada Jum'at (21/12/22).

Korban yang tercatat sebagai warga  Tanah Bumbu ini masih belum ditemukan, sementara keempat rekan lainnya berhasil selamat.

Korban Aidir dan Arsyad ditemukan setelah mereka mengapung menggunakan gabus yang berada dari kapal, dan berenang menuju pesisir hingga akhirnya di selamatkan warga pesisir. Untuk korban Dian di temukan Tim SAR Gabungan saat sedang melakukan penyisiran. Dian di temukan berada di atas kapal tongkang yang kandas di daerah Tanjung Pelayar dan langsung di evakuasi menuju Pos Polairud Tanjung Pelayar.

Sore harinya, korban keempat bernama Acin atau Yasin berhasil di temukan kru Kapal TB. Prasetya. Acin ditemukan mengapung di permukaan air menggunakan box ikan, kemudian diselamatkan oleh TB Prasetya dan di evakuasi oleh TNI AL Sebuku. Saat ini keempat korban selamat sudah di pulangkan menuju kediamannya masing masing di Tanah Bumbu.

Upaya pencarian terus dilakukan Tim SAR Gabungan menggunakan 1 Rigid Inflatable Boat (RIB) sesuai dengan SAR Map Prediction. Namun sayangnya,  hingga hari ini Tim SAR Gabungan yang beroperasi mencari korban di laut masih belum menemukan Mansyah  yang hilang. Belum dapat dipastikan nasib korban. Apakah dalam keadaan masih hidup atau sudah meninggal.

Koordinator Pos SAR Kotabaru Adi Maulana saat dihubungi  mengatakan, faktor cuaca sempat menjadi kendala kita di lapangan, ombak hingga 3 meter membuat kami harus berteduh sesaat kemudian melanjutkan pencarian, hari ini cuaca bersahabat dan kami melakukan penyisiran hingga 35 NM. (Rel)